Hari itu Amelia berangkat sekolah dengan penuh
ketergesaan. Sembari sarapan, ia berusaha keras agar PR matematika-nya juga bisa
diselesaikannya. Sebetulnya Amelia nggak lupa kalau hri ini ia harus
mengumpulkan PR matematika. Tapi kebiasaannya yang suka menunda-nunda pekerjaan
itulah yang membuat Amelia selalu disibukkan dengan segala sesuatu yang serba
mendadak dan tergesa-gesa.
Sobat muda, mungkin nggak cuma Amelia saja punya
hobi suka menunda-nunda pekerjaan. Nggak sedikit di antara kita juga yang suka
menunda-nunda segala sesuatu. Makanya, nggak usah heran kalau hidup kita
seringkali seperti selalu diburu-buru dan nggak pernah bisa tenang, karena kita
seringkali suka menunda untuk menyelesaikan segala sesuatu.
Kenapa suka menunda, ya?
Kalau ditanya alasannya kenapa suka menunda, ada
satu jawaban yang paling sering kita dengar. Malas. Penyakit yang satu ini
memang nggak bisa nggak, sering jadi sumber utama yang bikin kita punya
kebiasaan suka menunda-nunda. Ah, malas… nanti juga pasti selesai, kok.
Gara-gara malas inilah, seluruh pekerjaan kita bisa jadi berantakan. Kita jadi
nggak punya manajemen waktu yang jelas, sehingga banyak waktu yang terbuang
gara-gara kemalasan kita ini. Padahal kalau saja nggak malas, kita bisa
menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu, dan bahkan ada banyak hal lainnya
yang juga bisa kita selesaikan dengan segera.
Alasan lainnya adalah karena kita nggak punya
prioritas. Kalau kita punya prioritas, tahu hal-hal apa saja yang urgent untuk dilakukan dengan segera dan
mana hal-hal yang masih bisa menunggu untuk diselesaikan kemudian, kita
pastinya nggak bakal kerepotan untuk menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung
jawab kita. Punya prioritas juga berarti kita punya manajemen waktu yang jelas
untuk menyelesaikan seluruh kegiatan kita.
Don’t be lazy!
Nah, kalau sudah tahu bahwa sumber utama
kebiasaan suka menunda-nunda adalah gara-gara malas, mulai sekarang kita harus
menghilangkan rasa malas yang selalu hinggap dalam diri kita. Semakin kita memupuk kemalasan itu, semakin banyak hal yang akan
tertunda, dan semakin banyak waktu yang akan terbuang dengan percuma. Padahal
dengan waktu-waktu yang terbuang percuma itu, sebenarnya kita bisa lebih banyak
melakukan hal-hal lainnya.
Remember guys, hidup kita sangatlah singkat.
Waktu-waktu ini adalah jahat, dan waktu akan terus berlari dengan cepat. Kalau
kita nggak bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan baik, jangan slahkan
kalau nantikan kita ketinggalan dalam banyak hal. Kalau kita suka
menunda-nunda, berarti berkat yang akan kita terima pun jadi ikutan tertunda. So, kalau kita nggak mau ditunda, jangan
suka menunda-nunda pekerjaan lagi, ya.q(ika) (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Juni 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar