Selasa, 31 Januari 2012

LAGI… DAN… LAGI…

Membaca kisah hidupnya, mungkin kita akan bilang bahwa dia adalah bocah pecundang sejati. Bayangkan saja. Sparky, begitu ia biasa dipanggil, selalu mendapat nilai jelek di semua mata pelajaran di kelas delapan SMU. Ia juga tidak lulus di pelajaran Fisika dan mendapatkan nilai nol. Bukan hanya mata pelajaran Fisika saja yang tidak lulus. Untuk pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Latin pun Sparky juga tak lulus. Yang lebih menyedihkan lagi, di pelajaran olahraga ia juga hampir bernasib serupa. Bukan hanya gagal di hamper setiap pelajaran, Sparky juga seorang anak yang sulit bergaul.  Tak ada seorang teman pun yang perduli padanya. Bahkan mungkin murid-murid di sekolahnya pun nggak ngeh kalau dia juga bersekolah di situ.
Akan tetapi ada satu hal yang membuat Sparky bangga pada dirinya sendiri. Ia sangat suka menggambar. Ia sangat menghargai karya seni yang dibuatnya sendiri. Tentu saja tak ada seorang pun yang menghargai karyanya. Meski berkali-kali karyanya ditolak dan tak ada satupun yang mau menerimanya, Sparky tetap yakin pada kemampuannya. Ia pun lantas memutuskan untuk menjadi seniman professional.
Terakhir kali, karya Sparky ditolak juga oleh Walt Disney Studio. Akhirnya Sparky pun memutuskan untuk menulis otobiografinya dalam bentuk kartun. Ia menggambarkan dirinya sendiri sewaktu masih anak-anak. Seorang anak yang selalu gagal dan tidak pernah berhasil. Lalu apa yang terjadi? Segera saja karakter kartun itu menjadi terkenal di seluruh dunia. Kalau sobat muda suka dengan kartun “Peanuts”, dan karakter kartun yang layangannya tak pernah terbang dan tak pernah sukses menyepak bola, Charlie Brown, ya… itulah karya buatan Sparky alias Charles Schultz.

Pecundang ≠ Dunia Kiamat
Siapa bilang enak jadi anak yang ‘nobody knows about us’? Tak ada seorang pun yang tahu tentang kita, bahkan tak ada yang perduli dengan kita. Selalu jadi the looser dimanapun kita berada, dan selalu dipandang sebelah mata. Jangankan ada yang melirik, tahu pun juga nggak. Rasanya menyakitkan. Seolah-olah tak ada satu pun hal yang special yang kita miliki dan bisa dibanggakan. Kalau sudah begitu, rasanya dunia mau kiamat saja. Tak seorang pun yang perduli, tak seorang pun yang mengerti, jadi… mendingan bunuh diri saja… Weits… no… no… no… don’t do that!
Sobat muda, hidup memang buat sebagian orang tidaklah selalu mudah. Buat sebagian dari kita yang seringkali hidup tanpa kesulitan yang berarti, mungkin saja ini bukan apa-apa dan tak menjadi masalah. Tetapi buat mereka yang selalu hidup dalam kesulitan alias man without lucky, tentu saja ini bisa jadi masalah besar. Seolah-olah hidup tak pernah berpihak pada dirinya. Tapi benarkah hidup benar-benar tidak berpihak padanya?
Bukan seperti itu. Terkadang yang kita butuhkan hanyalah sedikit kesabaran. Eh, tapi bukankah kesabaran itu ada batasnya? Kalau sudah terus-terusan susah, bagaimana mungkin kita bisa bersabar lebih lama lagi? Yup, terkadang mungkin kita berpikir seperti itu. Tapi tahukah kita bahwa Allah selalu punya rencana yang indah dalam hidup kita? Terkadang kita mungkin lelah bersabar, lelah menunggu sedikit lama untuk menantikan waktu Allah untuk memberikan yang terbaik dalam hidup kita. Misalnya saja, mungkin Allah akan memberikan berkat yang telah kita nantikan itu besok. Tetapi, hari ini kita sudah menyerah kalah. Sayang sekali bukan kalau kita menyerah duluan padahal berkat itu sudah tinggal sedikit lagi kita dapatkan?

You’re Not A Looser
Terkadang kita juga merasa, hidup bak pecundang seperti hidup yang penuh dengan masalah tiada henti. Padahal, kita sebenarnya patut mensyukurinya, lho. Hah, bagaimana mungkin bisa bersyukur dengan kondisi seperti itu? Tentu saja bisa. Pengalaman pahit yang kita alami itu jangan pernah dijadikan sesuatu yang membuat kita jadi trauma. Tapi syukurilah itu dan jadikan pengalaman hidup yang berharga, yang membuat kita jadi kuat, membuat kita jadi lebih sabar dalam menghadapi apapun rintangan yang dihadapi, dan pantang menyerah.
Remember guys, Allah tidak pernah menjadikan kita sebagai seorang pecundang. Ketika berbagai penolakan dan persoalan yang datang terus menerus dalam hidup kita, semuanya itu adalah bagian dari cara Allah yang sedang membentuk kita sedemikian rupa agar kita menjadi seorang pemenang. Menjadi ciptaanNya yang sangat berharga dan untuk kemulianNya. Kalau sobat muda membaca Roma 9:20-24, kita akan tahu dengan pasti bahwa apa yang kita alami saat ini adalah bagian dari rencana pembentukan Allah atas hidup kita.
Sebab itu guys, jangan pernah patah semangat. Ingatlah, “… bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28). Seperti Sparky yang yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, ia pasti akan berhasil. Meski untuk itu ia harus melewati masa-masa sulit, penolakan serta perlakuan yang tidak mengenakkan, tetapi Sparky juga tidak menyerah. Kita pun pasti akan bisa melewati segala perkara, terlebih jika kita bersama-sama dengan Kristus yang akan selalu memberi kekuatan, penghiburan dan kesabaran. Hingga pada akhirnya nanti, kita pun akan memetik buah yang manis, hasil dari perjuangan kita yang tak kenal menyerah.q(ika)    (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Januari 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar