Bacaan : Roma
6:15-23
“Roh,
yang memberi hidup telah memerdekakan kamu
dalam
Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
(Roma 8:2)
Yang namanya
ultah ke 17, pasti sudah dinantikan oleh hampir sebagian besar anak muda. Kata
orang, usia 17 adalah usia di mana kita sudah mulai disebut dewasa. Di usia ini
kita sudah mendapatkan hak untuk memiliki KTP dan SIM, boleh ikut Pemilu, dan
bahkan menurut aturan pemerintah sudah diizinkan untuk menikah. Pendek kata, di
usia ini kebebasan untuk menentukan segala sesuatunya sendiri, tanpa campur
tangan orang lain.
Masalahnya,
seringkali ketika kita sudah mencapai usia 17 tahun, yang dinanti-nantikan
justru adalah kebebasan untuk berbuat semau gue tanpa diikat lagi oleh
aturan-aturan ortu. Enggak cuman itu saja. Seringkali juga ketika sudah
mendapatkan kebebasan, kita justru malah karena terlalu bebas dan terjerumus ke
hal-hal yang enggak benar seperti narkoba, free sex, masturbasi, pornografi, trek-trekan, dsb, sehingga
membuat kita jadi terikat dengan dosa. Kita tidak lagi menjadi diri sendiri,
karena kita menurut apa yang dikehendaki Iblis. Kita justru diperbudak dan
makin dibelenggu oleh dosa sehingga tidak lagi menjadi manusia yang bebas.
Sobat muda,
seharusnya usia 17 tahun menjadi tonggak buat kita. Bahwa kebebasan yang
dianugerahkan Allah seharusnya menjadikan diri kita sosok yang telah
dimerdekakan oleh Kristus. Hidup kita seharusnya mencerminkan bahwa Kristus
yang telah memerdekakan itu ada di dalam diri kita. Sebab itu, sebagai
orang-orang yang telah menikmati kemerdekaan di dalam Dia, hendaknya senantiasa
kekudusan hidup kita agar tidak lagi jatuh ke dalam belenggu dosa.(esi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar