Jumat, 08 September 2006

THE FREEDOM TO BE YOU

Bacaan : Roma 6:15-23
“Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu
dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
(Roma 8:2)

Yang namanya ultah ke 17, pasti sudah dinantikan oleh hampir sebagian besar anak muda. Kata orang, usia 17 adalah usia di mana kita sudah mulai disebut dewasa. Di usia ini kita sudah mendapatkan hak untuk memiliki KTP dan SIM, boleh ikut Pemilu, dan bahkan menurut aturan pemerintah sudah diizinkan untuk menikah. Pendek kata, di usia ini kebebasan untuk menentukan segala sesuatunya sendiri, tanpa campur tangan orang lain.
Masalahnya, seringkali ketika kita sudah mencapai usia 17 tahun, yang dinanti-nantikan justru adalah kebebasan untuk berbuat semau gue tanpa diikat lagi oleh aturan-aturan ortu. Enggak cuman itu saja. Seringkali juga ketika sudah mendapatkan kebebasan, kita justru malah karena terlalu bebas dan terjerumus ke hal-hal yang enggak benar seperti narkoba, free sex, masturbasi,  pornografi, trek-trekan, dsb, sehingga membuat kita jadi terikat dengan dosa. Kita tidak lagi menjadi diri sendiri, karena kita menurut apa yang dikehendaki Iblis. Kita justru diperbudak dan makin dibelenggu oleh dosa sehingga tidak lagi menjadi manusia yang bebas.
Sobat muda, seharusnya usia 17 tahun menjadi tonggak buat kita. Bahwa kebebasan yang dianugerahkan Allah seharusnya menjadikan diri kita sosok yang telah dimerdekakan oleh Kristus. Hidup kita seharusnya mencerminkan bahwa Kristus yang telah memerdekakan itu ada di dalam diri kita. Sebab itu, sebagai orang-orang yang telah menikmati kemerdekaan di dalam Dia, hendaknya senantiasa kekudusan hidup kita agar tidak lagi jatuh ke dalam belenggu dosa.(esi)


(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar