“Aduh… pusing, bete, bingung nih… Gimana dong?” Begitu
deh yang selalu keluar dari mulut kita, everytime
we have a problem. Sepertinya, there’s
nothing we can do to solve our problem. Seringkali kita berusaha memecahkan
persoalan kita sendiri, sampai jungkir balik en stress segala. Pokoknya
semuanya kita pusingin sendiri, dipikirin sendiri. Tapi, pernah nggak sih
begitu kena masalah terus… cling… kita tuh otomatis teringat sama our beloved Jesus Christ, and langsung ask His help? Well… mungkin jawabannya
kebanyakan nggak-nya kali yah. Kita biasa berusaha sendiri dulu, kalau sudah
kepentok banget, baru deh kita datang ke Tuhan. Sepanjang masih bisa di handle sendiri, mana pernah kita mau
datang ke our God. So, kesimpulannya Tuhan cuma kebagian
yang susah-susah dong?
For Everystep That We Take, Please Ask God
Sebenarnya nggak cuma pas lagi ada masalah saja, tapi
dalam setiap perkara mustinya kita always
ask God. Hanya saja kita kerap kali menganggap hal itu nggak perlu. Kita
baru perlu nanya sama Tuhan untuk hal–hal yang kita anggap serius en penting.
Coba deh ingat-ingat lagi. Misalnya saja nih kita lagi bingung, diajak pergi ke
pesta ultah teman di diskotik or ikut
rapat youth di gereja. Maybe buat kita ini keputusan yang kecil
en gampang banget buat kita, so kita
ngerasa nggak perlu ask God. But actually, for everystep that we take,
mustinya kita memang selalu tanya dulu sama Tuhan, supaya kita nggak salah
melangkah, meski itu untuk masalah yang kecil sekalipun. Salah besar deh kalau
kita sampai punya pikiran nggak perlu tanya Tuhan untuk urusan yang
kecil-kecil.
Sekarang begini deh, kalau misalnya kita nggak ask God dulu, terus kita langsung saja
milih datang ke ultah teman di diskotik. Maybe kita mikir, sekali-kali nggak
apa-apa deh. But, siapa yang tahu
kalau tiba-tiba saja nih, tanpa kita tahu or
nggak kita sangka sebelumnya, pesta ultah itu berubah jadi pesta liar yang full narkoba en sex party, then ada penggerebekan dari aparat. Nah, baru menyesal
kemudian kan? And it’s too late buat
kita untuk menghindarinya.
Om Daud saja nih, meski pengalamannya sudah bejibun,
tetap saja untuk urusan yang kecil-kecil, he
always asked God. Dia nggak mau salah jalan dalam melangkah en ambil
keputusan. “Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut
kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.” (Mazmur 86:11),
begitu doa Om Daud setiap saat dia mau mulai melangkah. Belajar dari Om Daud,
kita mustinya juga mau always ask God for
everystep that we take. Bukankah lebih aman kalau kita berjalan menurut
jalan-Nya Tuhan en menurut kebenaran-Nya?
Still Waiting
Nah, ini nih yang seringkali susah kita lakuin.
Seringkali kita sudah ask God sebelum
kita memutuskan suatu hal. Tapi kok Tuhan nggak kunjung ngejawab doa kita,
terus kita sendiri sudah nggak sabar lagi untuk ngambil keputusan. Walhasil
akhirnya kita buru-buru ngambil keputusan tanpa pertimbangan matang, en nggak
pakai nunggu jawaban dari Tuhan. Then,
kalau kemudian ternyata keputusan yang kita ambil itu salah, baru deh kita
menyesal setengah mati. Terlambat sudah deh…
Guys, kalau kita sudah nanya sama Tuhan, kita musti nunggu
sampai Dia menjawab semua doa kita. Jangan terburu-buru ngambil keputusan,
sebelum kita tahu jawaban yang pasti dari Tuhan. Kalau nggak, kita bakalan
susah sendiri. Kita kudu bersabar en bertekun dalam menantikan jawaban dari
Allah. Roma 12:12 bilang, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Jangan sampai deh kita salah melangkah,
hanya gara-gara kita nggak mau bersabar menantikan jawaban dari Tuhan.
Well,
kalau kita sudah tahu kebenaran firman Tuhan, mulai sekarang, apapun yang akan
kita lakukan, kita musti ask God first.
Ask Him, supaya kita berjalan sesuai
dengan kehendak-Nya. Then, kalau
misalnya Tuhan belum ngejawab doa kita, kudu tetap bersabar en bertekun dalam
doa yah, supaya kita nggak ngambil keputusan yang salah di dalam kehidupan
kita. OK?q(ica)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar