Kamis, 30 Juni 2005

HAVE I ASKED FOR GOD'S HELP?


“Aduh… pusing, bete, bingung nih… Gimana dong?” Begitu deh yang selalu keluar dari mulut kita, everytime we have a problem. Sepertinya, there’s nothing we can do to solve our problem. Seringkali kita berusaha memecahkan persoalan kita sendiri, sampai jungkir balik en stress segala. Pokoknya semuanya kita pusingin sendiri, dipikirin sendiri. Tapi, pernah nggak sih begitu kena masalah terus… cling… kita tuh otomatis teringat sama our beloved Jesus Christ, and langsung ask His help? Well… mungkin jawabannya kebanyakan nggak-nya kali yah. Kita biasa berusaha sendiri dulu, kalau sudah kepentok banget, baru deh kita datang ke Tuhan. Sepanjang masih bisa di handle sendiri, mana pernah kita mau datang ke our God. So, kesimpulannya Tuhan cuma kebagian yang susah-susah dong?

For Everystep That We Take, Please Ask God

Sebenarnya nggak cuma pas lagi ada masalah saja, tapi dalam setiap perkara mustinya kita always ask God. Hanya saja kita kerap kali menganggap hal itu nggak perlu. Kita baru perlu nanya sama Tuhan untuk hal–hal yang kita anggap serius en penting. Coba deh ingat-ingat lagi. Misalnya saja nih kita lagi bingung, diajak pergi ke pesta ultah teman di diskotik or ikut rapat youth di gereja. Maybe buat kita ini keputusan yang kecil en gampang banget buat kita, so kita ngerasa nggak perlu ask God. But actually, for everystep that we take, mustinya kita memang selalu tanya dulu sama Tuhan, supaya kita nggak salah melangkah, meski itu untuk masalah yang kecil sekalipun. Salah besar deh kalau kita sampai punya pikiran nggak perlu tanya Tuhan untuk urusan yang kecil-kecil.
Sekarang begini deh, kalau misalnya kita nggak ask God dulu, terus kita langsung saja milih datang ke ultah teman di diskotik. Maybe kita mikir, sekali-kali nggak apa-apa deh. But, siapa yang tahu kalau tiba-tiba saja nih, tanpa kita tahu or nggak kita sangka sebelumnya, pesta ultah itu berubah jadi pesta liar yang full narkoba en sex party, then ada penggerebekan dari aparat. Nah, baru menyesal kemudian kan? And it’s too late buat kita untuk menghindarinya.
Om Daud saja nih, meski pengalamannya sudah bejibun, tetap saja untuk urusan yang kecil-kecil, he always asked God. Dia nggak mau salah jalan dalam melangkah en ambil keputusan. “Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.” (Mazmur 86:11), begitu doa Om Daud setiap saat dia mau mulai melangkah. Belajar dari Om Daud, kita mustinya juga mau always ask God for everystep that we take. Bukankah lebih aman kalau kita berjalan menurut jalan-Nya Tuhan en menurut kebenaran-Nya?

Still Waiting

Nah, ini nih yang seringkali susah kita lakuin. Seringkali kita sudah ask God sebelum kita memutuskan suatu hal. Tapi kok Tuhan nggak kunjung ngejawab doa kita, terus kita sendiri sudah nggak sabar lagi untuk ngambil keputusan. Walhasil akhirnya kita buru-buru ngambil keputusan tanpa pertimbangan matang, en nggak pakai nunggu jawaban dari Tuhan. Then, kalau kemudian ternyata keputusan yang kita ambil itu salah, baru deh kita menyesal setengah mati. Terlambat sudah deh…
Guys, kalau kita sudah nanya sama Tuhan, kita musti nunggu sampai Dia menjawab semua doa kita. Jangan terburu-buru ngambil keputusan, sebelum kita tahu jawaban yang pasti dari Tuhan. Kalau nggak, kita bakalan susah sendiri. Kita kudu bersabar en bertekun dalam menantikan jawaban dari Allah. Roma 12:12 bilang, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Jangan sampai deh kita salah melangkah, hanya gara-gara kita nggak mau bersabar menantikan jawaban dari Tuhan.
Well, kalau kita sudah tahu kebenaran firman Tuhan, mulai sekarang, apapun yang akan kita lakukan, kita musti ask God first. Ask Him, supaya kita berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Then, kalau misalnya Tuhan belum ngejawab doa kita, kudu tetap bersabar en bertekun dalam doa yah, supaya kita nggak ngambil keputusan yang salah di dalam kehidupan kita. OK?q(ica)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar