Yang namanya hidup bebas en merdeka, tentu saja sudah
menjadi dambaan setiap orang. Apalagi buat anak muda kayak kita. Rasa-rasanya
kemerdekaan itu sudah menjadi sesuatu yang mutlak buat dimiliki. Hmmm… bayangin
aja kalo sobat muda hidup di zaman penjajahan dulu. Wuaahh… sudah pasti kita
bakalan menderita banget. Pengin ini itu semuanya serba susaj. Boro-boro
belajar, sekolah aja nggak boleh. Mau main, apalagi. Yang ada kita kudu kerja,
kerja, dan kerja, karena hidup kita sudah dikuasai oleh penjajah.
Merdeka
sejak semula
Padahal kalo dipikir-pikir, nih, actually sejak
lahir manusia sudah dianugerahi kebebasan dan kemerdekaan sejati oleh Allah. But,
sayangnya manusia nggak mempergunakan kemerdekaan sejati yang dimilikinya itu
dengan baik, sehingga akhirnya kita jadi justru kehilangan kemerdekaan itu. For
example, nih, ketika manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Om Adam dan tante
Hawa sebenarnya sudah diberi kebebasan mutlak atas segala sesuatu yang ada di
muka bumi ini. Sayangnya karena kecerobohan dan ketidakmampuan mereka sendiri
buat mengelola apa yang sudah dipercayakan Allah pada mereka. Walhasil mereka
justru harus kehilangan kemerdekaannya.
Begitu juga dengan kita. Ketika
kita sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat pribadi kita, seharusnya
pada saat itu juga kita sudah dimerdekakan dari segala dosa-dosa kita dan hukum
maut yang siap menanti (baca Roma 8:2). Kita bebas untuk menjadi diri sendiri
seperti yang dikehendaki Kristus, en nggak lagi menjadi budak dosa. Namun apa
yang terjadi? Kebebasan dan kemerdekaan yang kita miliki itu justru
disalahkangunakan. Seringkali juga ketika sudah mendapatkan kebebasan, kita
justru malah karena terlalu bebas dan terjerumus ke hal-hal yang enggak benar
seperti narkoba, free sex, pornografi, trek-trekan, dan sebagainya,
sehingga membuat kita jadi terikat dengan dosa. Kita nggak lagi menjadi diri
sendiri, karena kita menuruti apa yang dikehendaki Iblis. Kita justru
diperbudak dan makin dibelenggu oleh dosa sehingga nggak lagi menjadi manusia
yang bebas.
Karena kita lemah
Remember guys apa yang dibilang firman
Tuhan, “Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama
seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran
dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu
sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang
membawa kamu kepada pengudusan.” (Roma 6:19). Allah tahu, bahwa meski kita
telah dimerdekakan dari dosa, kita masih memiliki banyak kelemahan. Itulah
sebabnya kita kudu waspada en berjaga-jaga supaya kita nggak lagi jatuh dalam
dosa dan diperbudak olehnya. Dahulu ketika diperbudak oleh dosa kita
menyerahkan seluruh hidup kita kepadanya, namun sekarang ketika sudah
dimerdekakan oleh Allah kita pun dituntut untuk menyerah seluruh hidup kita,
tubuh, jiwa dan roh kita hanya untuk Dia yang telah membebaskan kita.
So, be carefull guys! Jangan sampai kita
menyia-nyiakan kemerdekaan yang sudah Allah berikan buat kita, tetapi tetap
waspada, berjaga-jaga, dan selalu menjaga hidup kita agar tetap kudus dan
senantiasa memuliakan Allah. Mazmur 119:9 mengingatkan kita semua, “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya
bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” Itu satu-satunya kunci
supaya jangan sampai kita kehilangan kemerdekaan di dalam Kristus yang sudah
kita peroleh secara cuma-cuma. Hargai kemerdekaan yang sudah diberikan Allah
buat kita, dengan senantiasa hidup seturut kehendak Allah. Merdeka! q
Greesika Y.Th
(telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Agustus 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar