Kamis, 31 Agustus 2006

FREEDOM FOR US


Yang namanya hidup bebas en merdeka, tentu saja sudah menjadi dambaan setiap orang. Apalagi buat anak muda kayak kita. Rasa-rasanya kemerdekaan itu sudah menjadi sesuatu yang mutlak buat dimiliki. Hmmm… bayangin aja kalo sobat muda hidup di zaman penjajahan dulu. Wuaahh… sudah pasti kita bakalan menderita banget. Pengin ini itu semuanya serba susaj. Boro-boro belajar, sekolah aja nggak boleh. Mau main, apalagi. Yang ada kita kudu kerja, kerja, dan kerja, karena hidup kita sudah dikuasai oleh penjajah.

Merdeka sejak semula
Padahal kalo dipikir-pikir, nih, actually sejak lahir manusia sudah dianugerahi kebebasan dan kemerdekaan sejati oleh Allah. But, sayangnya manusia nggak mempergunakan kemerdekaan sejati yang dimilikinya itu dengan baik, sehingga akhirnya kita jadi justru kehilangan kemerdekaan itu. For example, nih, ketika manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Om Adam dan tante Hawa sebenarnya sudah diberi kebebasan mutlak atas segala sesuatu yang ada di muka bumi ini. Sayangnya karena kecerobohan dan ketidakmampuan mereka sendiri buat mengelola apa yang sudah dipercayakan Allah pada mereka. Walhasil mereka justru harus kehilangan kemerdekaannya.
Begitu juga dengan kita. Ketika kita sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat pribadi kita, seharusnya pada saat itu juga kita sudah dimerdekakan dari segala dosa-dosa kita dan hukum maut yang siap menanti (baca Roma 8:2). Kita bebas untuk menjadi diri sendiri seperti yang dikehendaki Kristus, en nggak lagi menjadi budak dosa. Namun apa yang terjadi? Kebebasan dan kemerdekaan yang kita miliki itu justru disalahkangunakan. Seringkali juga ketika sudah mendapatkan kebebasan, kita justru malah karena terlalu bebas dan terjerumus ke hal-hal yang enggak benar seperti narkoba, free sex, pornografi, trek-trekan, dan sebagainya, sehingga membuat kita jadi terikat dengan dosa. Kita nggak lagi menjadi diri sendiri, karena kita menuruti apa yang dikehendaki Iblis. Kita justru diperbudak dan makin dibelenggu oleh dosa sehingga nggak lagi menjadi manusia yang bebas.

Karena kita lemah
Remember guys apa yang dibilang firman Tuhan, “Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.” (Roma 6:19). Allah tahu, bahwa meski kita telah dimerdekakan dari dosa, kita masih memiliki banyak kelemahan. Itulah sebabnya kita kudu waspada en berjaga-jaga supaya kita nggak lagi jatuh dalam dosa dan diperbudak olehnya. Dahulu ketika diperbudak oleh dosa kita menyerahkan seluruh hidup kita kepadanya, namun sekarang ketika sudah dimerdekakan oleh Allah kita pun dituntut untuk menyerah seluruh hidup kita, tubuh, jiwa dan roh kita hanya untuk Dia yang telah membebaskan kita.
So, be carefull guys! Jangan sampai kita menyia-nyiakan kemerdekaan yang sudah Allah berikan buat kita, tetapi tetap waspada, berjaga-jaga, dan selalu menjaga hidup kita agar tetap kudus dan senantiasa memuliakan Allah. Mazmur 119:9 mengingatkan kita semua, “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” Itu satu-satunya kunci supaya jangan sampai kita kehilangan kemerdekaan di dalam Kristus yang sudah kita peroleh secara cuma-cuma. Hargai kemerdekaan yang sudah diberikan Allah buat kita, dengan senantiasa hidup seturut kehendak Allah. Merdeka! q


Greesika Y.Th

(telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Agustus 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar