Tak sekali dua kali ini
Siska kehabisan uang. Sudah tiga bulan belakangan uang jajannya selalu ludes
sebelum waktunya. Tak heran mamanya sering mengomel, bahkan sampai terpaksa
menyita kartu ATM Siska. Selidik punya selidik, uang jajan Siska selalu habis buat
acara ke salon, shopping
barang-barang yang up to date, dan
mentarktir teman-temannya satu gank-nya
di resto atau kafe-kafe terkenal.
Padahal Siska baru duduk di kelas dua SMP. Saat ditanya sang mama, Siska
akhirnya mengaku kalau ia takut dijauhi oleh teman-temannya gara-gara penampilannya
dianggap nggak berkelas. Karena itulah Siska rela menghabiskan uangnya demi
terlihat ‘wah’ di hadapan teman-temannya.
Sobat muda, mungkin nggak
cuma Siska yang seringkali bersikap seperti ini. Kita sendiri pun juga kerap
menilai diri kita sendiri, dan bahkan juga menilai orang lain hanya dari segi
penampilan semata. Terkadang kita terlalu memuja ataupun memperhatikan sesuatu
hanya dari penampilan luarnya semata, tanpa mau melihat lagi ‘isi’ di dalamnya.
Padahal seringkali apa yang terlihat di depan mata ternyata sesuai dengan yang
sebenarnya.
Not Just The Outer!
Guys, punya penampilan yang oke memang bukan sesuatu hal yang
salah, kok. Bahkan memang kita harus selalu berpenampilan bersih dan rapi
supaya tidak terlihat lusuh dan kurang menarik. Namun, bukan berarti kita
lantas menjadikan penampilan adalah segalanya. Ada hal lain yang lebih penting
dari sekedar penampilannya semata saja. Yup! Kepribadian kita. Inner beauty, begitu kata orang. Inilah
yang seringkali kita lupakan. Kita cenderung hanya memperhatikan penampilan
luar kita semata, bahkan sampai-sampai kita tidak menjadi diri sendiri hanya
karenanya. Kita lupa bahwa kita punya kelebihan lain dalam diri kita, yang seharusnya
dapat lebih dikembangkan lagi agar inner
beauty kita dapat terpancar dan terlihat oleh orang lain.
Sobat muda, sejak awal
Allah sudah menciptakan kita masing-masing dengan segala kelebihan dan
kekurangan kita. Akan tetapi tentu saja Allah ingin kita dapat lebih
mengembangkan segala potensi yang kita miliki supaya oleh karenanya kita dapat
memuliakan Allah. Itulah sebabnya Ia mau agar hidup kita tidak terfokus pada
penampilan lahiriah semata. Namun Ia mau agar kehidupan batiniah, begitu pula
segala potensi dan kelebihan yang ada dalam diri kita pun dapat lebih
dikembangkan (1 Petrus 3:4).
This is it!
Itulah sebabnya
mulai sekarang kita harus introspeksi diri. Bahwa penampilan luar bukanlah
segalanya. Namun yang terpenting adalah apa yang ada didalam diri kita sendiri.
Bagaimana kita mengembangkan talenta serta potensi diri serta talenta yang
sudah Allah karuniakan buat kita. Selain itu juga bagaimana kita membangun
hubungan dengan Allah, agar hidup kita dapat memancarkan kasih Kristus bagi
orang-orang disekeliling kita.
So,
mulai sekarang, jangan terlalu sibuk mikirin urusan penampilan saja, ya. Tapi
mulai sekarang kita harus mulai belajar untuk mengelola serta mengembangkan apa
yang sudah Tuhan karuniakan pada kita, baik itu talenta, potensi, maupun bakat
kita, juga sikap serta sifat sebagaimana yang dikehendaki Kristus, agar
semuanya itu tak menjadi sia-sia. Nggak usah kuatir teman-teman bakal nggak
‘nengok’ kita hanya gara-gara nggak punya penampilan luar yang oke. Selama kita
mampu menunjukkan unjuk gigi dengan inner
beauty yang kita punya, teman-teman nantinya juga bakal datang dengan
sendirinya, kok. Oke?q(ika) (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Desember 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar