“Berawal dari facebook baruku..
Kau datang dengan cara tiba tiba…” lantunan Armand Maulana, vokalis band Gigi, terdengar merdu mengawali lagu My
Facebook. Yup! Belakangan ini facebook memang lagi ngetrend abis.
Nggak cuma di kalangan anak muda, yang sudah nggak lagi muda pun juga nggak mau
ketinggalan. Boleh dibilang, rasanya, kok, nggak afdol kalau belum punya akun
di situs jejaring social yang paling digandrungi selain twitter ini. Gara-gara
facebook, kita jadi punya banyak teman baru, dan bahkan juga berhubungan
kembali dengan teman-teman lama yang mungkin sudah nggak ketahuan lagi
rimbanya. Jelas ini membuat kita senang, karena tentu saja ruang lingkup
bergaul kita pun jadi bertambah luas.
Namun beberapa minggu belakangan ini ada sejumlah
peristiwa yang tentu saja membuat kita terhenyak. Gara-gara kenalan barunya di
facebook, Nova (14 tahun), nekad meninggalkan rumahnya dan pergi bersama Ari
(18 tahun), sang kenalan yang belakangan jadi pacarnya. Bukan hanya pergi tanpa
pamit, Nova juga rela menyerahkan virginitasnya pada Ari. Bukan cuma Nova, AS (14 tahun), rela kabur dari rumah dengan
membawa uang Rp 5 juta milik ortunya, demi hidup bersama dan menyerahkan
keperawanannya pada AGM (22 tahun), pacar yang baru dikenalnya via facebook.
Selain Nova dan AS, masih ada lagi Abelina (14 tahun) yang nekad meninggalkan
Surabaya menuju Jakarta tanpa sepengetahuan ortunya, demi bertemu Januar alias
Jeje, kenalan barunya di facebook, hanya gara-gara tertarik dengan ketampanan
Jeje.
Aduh…. Kok, bisa, ya?
Rasanya miris banget, ya, kalau kita melihat kasus-kasus
ini. Bayangin aja… baru umur 14 tahun, masih duduk di kelas dua SMP, tapi ada
yang sudah harus kehilangan hal yang paling berharga dalam hidupnya untuk
sesuatu yang sebenarnya nggak worth it. Mungkin sebagian di antara sobat
muda juga berpikir, kok, bisa mereka bertindak seperti itu. Ada banyak hal yang
membuat mereka akhirnya terjebak dan jatuh ke dalam hal semacam ini. Pertama, karena
nggak punya hubungan yang dekat dengan Tuhan. Sobat muda, kalau kita punya
hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan, hal-hal seperti yang dialami Nova, AS,
Abelina, akan lebih mudah dihindari. Seperti yang dilakukan oleh Timotius. Iman
yang kuat akan Kristus menunjukkan kedekatannya dengan Allah, sehingga ia tidak
mudah jatuh ke dalam hal-hal yang nggak berguna (2 Timotius 1:5).
Kedua, karena
nggak punya hubungan yang kuat dan komunikasi yang akrab dengan orangtua.
Bagaimanapun juga, yang namanya orangtua dan keluarga adalah orang-orang yang
paling dekat dengan kita. Merekalah
yang seharusnya menjadi tempat curhat pertama kita (selain sama Tuhan, ya,
tentunya...). Kalau kita punya hubungan serta komunikasi yang baik dengan
orangtua, tentunya kita juga jadi nggak gampang terjebak dalam pergaulan yang
nggak sehat, karena mereka tentunya akan membantu kita untuk menjadi filter
buat kita. Selain itu, pastinya mereka akan selalu siap sedia setiap saat kita
butuh pertolongan mereka.
Ketiga, karena
pergaulan yang nggak sehat. Namanya bergaul dan berteman, tentunya sah-sah saja
kita bergaul dengan siapa saja. Bukan bermaksud pilah-pilih teman, sih, tapi
bagaimana kita harus bisa melihat mana pergaulan yang baik buat kita dan mana
yang nggak. Namanya juga anak muda, seringkali kita lebih muda terpengaruh
untuk masuk ke dalam pergaulan yang buruk daripada pergaulan yang baik. Itu
sebabnya kita tetap harus berhati-hati dalam bergaul, supaya jangan sampai kita
terjerumus dalam pergaulan yang salah.
It’s okay to make some friend,
but…
Well... menjalin pertemanan baru di facebook memang nggak
ada salahnya, kok. Tapi sudah selayaknya kita juga belajar untuk mengenal lebih
jauh lagi seperti apa teman-teman baru kita, supaya kita nggak terjerumus dalam
pergaulan yang salah. Yang jelas, jangan terlalu percaya begitu saja pada teman-teman yang baru
kita kenal. Lebih baik kenali dan selami dulu lebih jauh, seperti apa mereka
sebenarnya, supaya kita pun benar-benar yakin apakah teman-teman baru kita ini benar-benar
membawa kita ke dalam pergaulan yang positif atau justru sebaliknya.
Remember guys, firman Tuhan dari jauh-jauh
hari pun sudah selalu mengingatkan kita. Om Paulus dalam 1 Korintus 15:33
pernah bilang, ”Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik.” Nah, itu sebabnya kalau
sobat muda nggak mau terjebak dalam pergaulan yang salah, mulai sekarang harus
lebih berhati-hati. Apalagi sekarang, kita yang memang lagi demen-demennya main
dengan situs-situs jejaring sosial, amat sangat rentan dengan kejahatan dunia
maya yang belakangan juga banyak menyusup lewat facebook, twitter, friendster,
de el el. So, be carefull with your friendship...okay?q(ika) (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Februari 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar