Kamis, 30 Juni 2011

KALAU NARSIS JANGAN PORNO

Heboh video porno sejumlah artis yang marak belakangan ini ternyata juga dibarengi dengan beredarnya  video-video porno yang lain dengan bintang anak-anak muda yang masih duduk di bangku SMP hingga kuliah. Well, tentu saja ini bikin miris, yah. Akhir-akhir ini banyak sobat muda yang ceritanya kepingin eksis di dunia maya, tapi yang ada malah jatuh ke dalam pornografi. Awalnya mungkin iseng-iseng belaka. Tapi mereka sama sekali nggak sadar kalo ternyata keisengan itu justru berbuah petaka yang bisa menghancurkan hidup mereka.

Gara-gara narsis
Punya situs pertemanan seperti facebook, twitter, friendster, dan sejenisnya memang membuat kita cenderung punya keinginan untuk memamerkan diri sendiri juga keseharian kita di dunia maya. Kita ingin semua orang tahu apa yang kita lakukan, seperti apa kita, dan apa yang kita inginkan. Kita senang jika orang lain memperhatikan dan mengomentari kita. Walhasil, tanpa disadari kita pun mulai jadi narsis, alias mulai senang mengagumi atau melebih-lebihkan diri sendiri.
Sepanjang perilaku narsis ini nggak ngerugiin diri sendiri dan orang lain, tapi malah menjadi media untuk menyalurkan bakat, seperti misalnya bakat modeling, fotografi, grafis dan sebagainya, it’s okay. Tapi gimana, ya, kalau sudah menjurus ke arah pornografi? Jelas-jelas ini sudah nggak benar sama sekali. Namun, terkadang ketika sudah tahu bahwa ini nggak benar, banyak sobat muda yang nekad untuk membuat foto-foto atau video yang berbau pornografi.  “Ini, kan, hidup gue. Suka-suka gue, dong, mau ngapain aja. Bukan urusan lo juga…”  begitu alasan yang sering terlontar ketika ditegur.

Be careful
Sobat muda, sudah saatnya kita belajar untuk berhati-hati dan tidak bersikap semau gue. Kita pun harus mulai belajar untuk berpikir masak-masak sebelum melakukan sesuatu. Begitu pula ketika kita akan membuat foto atau video, apalagi mempostingnya di dunia maya. Jangan sampai kita tergiur untuk membuat pose-pose seksi hanya untuk popularitas semu.
Ingat, lho, kita sudah ditebus oleh Allah dari cara hidup kita yang sia-sia (1 Petrus 1 : 18). Sebab itu, jangan pernah menyia-nyiakan hidup kita dengan melakukan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Allah. Jangan sampai kita lagi-lagi menyalibkan Kristus dan mendukakan hatiNya dengan melakukan tindakan-tindakan bodoh, yang justru nanti hanya akan merugikan kita sendiri di kemudian hari.q(ika) (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Juni 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar