Sudah dua tahun Amelia kehilangan pacarnya karena
kecelakaan. Selama dua tahun itu juga Amelia membiarkan dirinya hidup dalam dunianya
sendiri, seolah-olah almarhum Aldo kekasihnya masih ada bersama-sama dengan
dirinya. Amelia sulit menerima kenyataan bahwa Aldo sudah tiada. Akibatnya,
nilai-nilai Amelia di sekolahnya pun menurun. Amelia menjadi gadis yang
tertutup dan lebih banyak mengurung diri di kamar. Amelia nggak lagi mau
berhubungan dengan orang lain selain dengan dirinya sendiri. Padahal dulunya
Amelia dikenal sebagai gadis supel dan cerdas dengan segudang aktivitas.
Sobat muda, mungkin kita pernah
mengalami hal yang hampir mirip dengan yang dialami Amelia. Entah karena
diputusin pacar, dikecewakan sahabat atau ortu, atau kita menjadi down karena sesuatu hal lain, akhirnya
membuat kita menjadi tertutup dan sulit melupakan peristiwa yang pernah kita
alami itu. Yang menjadi masalah, seringkali kita cenderung mebiarkan perasaan down itu membelenggu dan mengikat
kehidupan kita. Alhasil, jadilah kita terus menerus terpuruk dan sulit untuk
bangkit menerima kenyataan yang ada serta melanjutkan hidup.
Problem =
Opportunity
Semua orang pasti pernah punya
masalah. Ada
yang berat, ada juga yang ringan. Terkadang persoalan-persoalan berat yang
sering dialami membuat kita terpuruk dan meratapi persoalan itu sendiri. Nggak
sedikit dari kita yang kerap menangisi persoalan berat yang dialami,
sampai-sampai ogah bangun dan bangkit dari keterpurukannya untuk menyelesaikan
masalah. Yang ada hanyalah keluhan-keluhan panjang, ”Mengapa ini harus terjadi
dalam hidupku?”
Sobat muda... ketika persoalan
datang di kehidupan kita, semuanya itu ada untuk dipecahkan dan diselesaikan. Persoalan tidak akan
pernah selesai kalau kita terus menerus terpuruk dan meratapinya. Kalau kita
terus meratapinya, yang ada malah kita semakin down dan terus menjadi orang yang menyerah pada keadaan. Padahal
kalau mau sedikit berpikir positif, persoalan adalah sebuah kesempatan emas
bagi kita. Yup! Ini adalah kesempatan emas buat kita untuk menang dari
persoalan yang sedang dihadapi. Kalau kita berhasil menyelesaikannya, berarti ada satu langkah maju dalam hidup kita.
Pengalaman kita dalam menghadapi masalah pun semakin bertambah, sehingga ketika
nantinya berhadapan dengan persoalan yang lain lagi, kita pun sudah lebih siap.
Semakin banyak persoalan yang berhasil kita selesaikan, semakin kayalah kita
akan pengalaman hidup.
Wake Up,
Now!
Well, kalau saat ini sobat muda
sedang terkungkung dalam persoalan, ayo, segera bangun dan mulai selesaikan
masalahmu. Terkadang kita ogah bangkit dari masalah karena takut pada diri
sendiri. Bisa karena nggak pede, nggak
yakin dengan kemampuan diri sendiri, takut melupakan kenangan yang ada,
semuanya itu jadi menghalangi kita untuk terbangun dan menyelesaikannya. Nggak
jarang juga kita terlalu takut nggak sanggup menyelesaikan persoalan tersebut
karena merasa persoalan yang dihadapi terlalu besar dan tak mungkin
terselesaikan. Remember, ”Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13)
That’s why guys,
it’s time to wake up, now. Jangan mau
terus menerus di belenggu oleh masalah-masalah. Kalau kita mau menjadi orang
yang sukses dalam hidup, mulai sekarang kita harus belajar menyelesaikan setiap
persoalan yang menghampiri kehidupan. Kemauan dan kemampuan kita dalam
menyelesaikan setiap persoalan yang ada itulah yang memperkaya pengalaman hidup
kita, dan itulah yang semakin menguatkan kita di dalam Tuhan.
Yakobus 1:12 mengingatkan kita, “Berbahagialah orang
yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia.” Nah, tunggu apalagi? Jangan sia-siakan hidup hanya untuk
seonggok persoalan yang menggelayuti
kita, tapi mari kita sama-sama belajar untuk mengatasi dan menyelesaikan setiap
masalah yang menerpa, supaya kita menang atasnya dan nama Tuhan pun
dipermuliakan.q(ika) (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi Desember 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar