Kamis, 30 April 2009

SANG PEMBAWA CINTA


Seorang gadis berusia 15 tahun bernama Lisa Marie ditemukan tewas gantung diri. Dari diary-nya, terungkap bahwa selama ini Lisa selalu diejek, dicaci, dan jadi bahan olok-olokan teman-teman sekolahnya hanya karena wajahnya yang tidak cantik. Ditambah lagi ayahnya kemudian meninggal dunia dan ibunya menderita cacat seumur hidup akibat kecelakaan. Nenek yang dicintainya pun harus menjalani kemoterapi akibat penyakit yang dideritanya. Lisa yang hidupnya ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, bukannya mendapat dukungan dari teman-temannya tapi ia justru mendapat perlakuan yang menyakitkan.

Perlakuan kita = masa depannya?
Sobat muda, mungkin banyak sekali di antara kita ketika melihat ada teman kita yang kebetulan punya kekurangan secara fisik, kita justru malah mengejek, sengaja membuatnya sebagai bahan permainan,  dan menjauhinya. Belum lagi kalau dia punya masalah, kita pun cenderung tak perduli. Pendek kata, rasanya males banget berurusan dengan orang-orang seperti itu yang bakal bikin hidup kita jadi lebih ribet dan nggak nyaman.
Padahal tanpa disadari, sikap kita yang suka mengejek serta cenderung tidak memperdulikan teman yang punya kekurangan ini, justru akan semakin menjerumuskannya. Tidak sedikit di antara mereka yang kemudian tumbuh menjadi anak yang sangat sensitif, pendendam, rendah diri, bahkan ada yang sampai menjadi orang yang suka menyakiti diri sendiri. Tanpa pernah kita sadari juga, sikap kita terhadap mereka ternyata punya andil yang cukup besar dalam membentuk kepribadiaannya kelak. Hmm... kalau sudah begini baru, deh, sadar betapa jahatnya kita selama ini.

Bring the love
Padahal firman Tuhan sama sekali nggak pernah ngajarin kita buat nggak perduli dengan orang lain. Sebaliknya, Allah justru mengajarkan dan juga memberikan teladan nyata untuk dilakukan. Ketika kita berada di tengah-tengah orang-orang yang memiliki beban berat, kita jusru seharusnya menjadi orang orang yang dapat memberikan perhatian dan kasih sayang untuk mereka.
Mungkin nggak perlu kita melakukan hal-hal yang kelewat berat dan susah buat dilakukan. Mungkin hanya dengan memberikan senyuman untuknya, atau mendengarkan keluh kesahnya, bahkan mendoakannya, semuanya itu terasa cukup menolong dan menguatkannya. Itulah pertolongan pertama yang dapat kita berikan untuk mereka. Setidaknya, perisiwa bunuh diri seperti yang dilakukan Lisa Marie tidak akan tejadi, karena dia tahu bahwa ada orang yang perduli dan memperhatikannya.
Apalagi firman Tuhan dalam Lukas 10:27 juga bilang, “...dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Nah, sudahkah sobat muda membawa cinta, kasih sayang, perhatian, serta keperdulian kita buat teman-teman kita yang memiliki persoalan yang sama dengan Lisa Marie? Well, mulai sekarang start your day dengan memberikan cinta dan perhatianmu untuk mereka. Jadilah sang pembawa cinta yang memulihkan banyak hati yang terluka, kesepian, dan dirundung lara. Karena dengan cara seperti itulah kita menjadi kepanjangan tangan Allah bagi sesama kita yang terluka dan teraniaya.q(grace)     (telah diterbitkan di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta, Edisi April 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar