Kamis, 28 Februari 2013

FACING THE GIANT



“Rasanya aku nggak mungkin, deh, bisa ngerjain soal-soal ujian nanti. Biarpun sudah jungkir balik belajar, tetep aja nggak bakalan bisa. Emang pada dasarnya aku ini bodoh,” keluh Risa. Gadis manis ini memang selalu tidak pede dengan apapun yang dikerjakannya. Padahal sebenarnya dia bisa melakukannya. Meski untuk hal yang paling sepele sekalipun, Risa tetap nggak pede. Akibatnya, dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, Risa jadi terlihat ketinggalan jauh. Semuanya itu hanya gara-gara satu hal. Risa nggak pernah yakin dengan kemampuannya sendiri.
Nggak beda jauh dengan Risa, kita pun terkadang juga suka nggak pede dengan kemampuan  diri kita sendiri. Dipercaya menjadi pengurus komisi remaja di gereja atau pengurus organisasi di sekolah, tapi kita menolak dengan alasan nggak kompeten. Padahal sejatinya kita nggak yakin kalau kita bisa, dan terlebih lagi kita merasa minder dengan teman-teman yang lain yang lebih populer di berbagai kegiatan dibandingkan dengan kita.

Somebody... Not Nobody...
Hanya karena nggak aktif di berbagai kegiatan, atau merasa diri sendiri nggak punya kemampuan yang cukup pantas untuk dibanggakan, akhirnya bikin kita jadi minder dan nggak pede dengan kemampuan diri sendiri. Kita jadi merasa bahwa diri kita bukanlah siapa-siapa yang cukup pantas untuk bisa diandalkan. Well guys, nggak ada satu orang pun yang ‘bukanlah siapa-siapa’. Semua orang adalah seseorang yang sangat berharga, terlebih lagi di mata Tuhan (Yesaya 43:4).
Itulah sebabnya, nggak ada alasan buat kita untuk jadi nggak pede sendiri dengan kemampuan yang kita miliki.  Kalau kita terus menerus seperti itu, lama kelamaan akan inilah yang membuat kita jad terus ketinggalan. Hal ini juga yang menjadi musuh terbesar dalam diri kita. Kalau kita mau maju dan nggak mau terus menerus seperti itu, harus punya keberanian untuk mengalahkan ketidakpedean kita.

No Need To Worry
Mungkin kita perlu belajar dari Gideon. Awalnya memang dia nggak pede ketika diperintahkan Allah untuk menyelamatkan orang Israel dari bangsa Midian (Hakim-Hakim 6:15). Tetapi ketika Allah memberikan janjiNya untuk menyertai Gideon, ia pun berani maju melawan orang Midian, meskipun pada awalnya Gideon masih sempat ragu. Namun pada saat Allah menunjukkan bukti bahwa Gideon mampu dan Allah sungguh-sungguh menepati FirmanNya, maka Gideon pun berbalik menjadi pribadi yang pede dan nggak khawatir lagi, sebab ia tahu Allah menyertainya.
Demikian juga dengan kita. Semestinya kita nggak perlu lagi merasa nggak pede dengan kemampuan diri sendiri. Ingat lho, Allah yang sudah memberikan kemampuan pada kita, sudah pasti Ia juga akan menyertai kita dalam mempergunakan segala kemampuan itu, apalagi jika itu untuk kemuliaan namaNya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita belajar untuk menaklukkan musuh terbesar dalam diri sendiri, yaitu perasaan minder dan nggak pe de. Sobat muda harus punya keberanian untuk keluar dari comfort zone kita, dan belajar menghadapi kekhawatiran dan ketidakpedean itu.
Ketika kita mulai dihantui semua perasaan itu, ayo mulai untuk berdoa dan minta pertolongan Allah. Minta padaNya agar kita dimampukan untuk mengatasi ketidakpedean itu. Percaya, deh, Allah pasti akan turut bekerja dalam diri kita, untuk menjadikan kita pribadi yang nggak lagi takut dengan kemampuan sendiri. Tapi kita akan tahu, bagaimana Allah bekerja untuk menjadikan hidup kita lebih berwarna lagi, dan menjadi yang terbaik bagi kemuliaanNya.(greesika)




(Telah dimuat di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta Selatan, Edisi Februari 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar