“Aduh
... malu banget deh gue. Pas di sekolah ditanya, kamu agamanya apa? Gue bingung
banget. Gue malu mau bilang kalo gue orang Kristen. Habis semua orang di kelas
gue nggak ada yang orang Kristen. Maklumlah, kan, namanya juga sekolah di sekolah
negeri,” curhat Stella setengah bingung, takut, dan sedih.
Pernah, dong, kita punya pengalaman kayak si Stella ini.
Ngerasa malu untuk ngakuin bahwa kita ini adalah pengikut Kristus. Ngerasa
ogah orang tahu kalau kita ini orang Kristen. Karena lingkungan kita yang
mayoritas non Kristen, kadang-kadang bikin jengah kalau kita ngaku orang
Kristen. Apalagi kalau lingkungan kita ternyata banyak nemuin orang-orang Kristen
yang hidupnya nggak seturut Kristus alias malu-maluin. Makin maleslah kita mau
ngaku sebagai orang Kristen.
Remember,
who we are...
Rasanya kita patut malu pada diri sendiri ketika merasa
malu mengakui bahwa kita adalah orang Kristen. Coba pikir, deh. Sebenarnya,
siapa, sih, kita ini dihadapan Allah? Kita nggak lebih hanyalah manusia yang
penuh dosa. Tetapi justru karena kasih karunia Allah, kita memperoleh
pengampunan dariNya. Semuanya itu bukanlah karena hasil kerja keras kita agar
menjadi manusia yang tidak berdosa, tetapi karena kemurahan Kristus yang rela
mati di kayu Salib untuk menebus dosa-dosa kita (Efesus 2:4-9).
Itu sebabnya sebagai murid Kristus, kita seharusnya enggak
boleh malu ngaku sebagai orang Kristen.
Kenapa? Karena kita udah dapet kasih karunia dan anugerah terbesar dari Allah,
yaitu kita udah ditebus dan diselamatkan oleh darah Kristus yang harganya mahal
banget. Kebayang nggak sih, sebenernya betapa beruntungnya kita? Sementara
orang lain yang belum kenal Kristus harus bersusah payah mencari keselamatan,
tetapi karena kita kenal Kristus, kita bisa ngedapetin keselamatan dengan
cuma-cuma dan bahkan kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Hebat, kan? That’s why sebenarnya kita nggak boleh
ngerasa malu jadi orang Kristen.
Show your
faith
Makanya, mulai sekarang, jangan pernah takut dan malu untuk
mengakui bahwa kita adalah orang Kristen. Sebab ketika kita tanpa ragu dan
nggak malu untuk mengakui kekristenan kita, maka kita akan tetap di dalam Allah
dan Allah di dalam kita (1 Yohanes
4:15). Tapi bukan berati juga kita show off
di depan orang-orang yang belum kenal Kristus, bahwa kita adalah
pengikutNya. Menunjukkan identitas kita sebagai orang Kristen nggak perlu juga
dilakukan dengan cara seperti, “Ini, lho, saya orang Kristen. Saya sudah
diselamatkan Allah, dan kamu nggak karena kamu bukan orang Kristen.” Nggak
perlu dengan cara-cara semacam itu. Cukup ketika kita hidup dalam kebenaran
Firman Allah, orang akan melihat bagaimana pengikut Kristus itu, lewat cara
hidup kita.
Sudah selayaknya kita mengakui sebagai pengikut Kristus,
supaya orang lain yang belum mengenal Dia, dapat mengenal Kristus lewat kita.
Tapi ingat, lho!!! Jangan sampai hidup kita juga malu-maluin, supaya kita nggak
mempermalukan nama Kristus. Kita harus senantiasa hidup seturut dengan Firman
Tuhan, supaya orang-orang di sekeliling kita bahwa Yesus Kristus
sungguh-sungguh hidup di dalam diri kita. Dengan begitu, kita sudah mejadi
terang yang menyinari sekeliling kita, jadi saksi Kristus yang sungguh-sungguh
hidup, sehingga orang bisa melihat dengan nyata lewat sikap hidup kita. So, ngapain mesti malu? Asal kita
selalu hidup dan mentaati Firman Tuhan dalam segala perkara dan hidup kita
nggak malu-maluin Allah kita, orang akan senang dengan kehadiran kita. OK?(ika)
(Telah dimuat di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta Selatan, Edisi Juni 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar