Hari ini, untuk kesekian kalinya Andi dihukum oleh gurunya. Gara-gara malas
mengerjakan PR dan malas belajar, tahun ini akhirnya Andi harus tidak naik
kelas. Padahal sebenarnya Andi bukanlah anak yang bodoh. Hanya karena
kemalasannyalah yang akhirnya justru membuat hidupnya menjadi penuh dengan
masalah-masalah, yang seharusnya tidak perlu terjadi pada dirinya. Gara-gara
malas juga, Andi seringkali harus mengerjakan tugas sekolah yang
bertumpuk-tumpuk sampai kurang istirahat. Padahal sebenarnya, tugas tersebut
bisa diselesaikan tanpa harus kerja keras, jika sejak awal Andi tidak malas
mengerjakannya.
Sobat muda, nggak beda jauh dengan Andi, kita pun juga kerap menunda-nunda
segala tugas yang ada hanya gara-gara malas. Rasa malas memang acapkali muncul
dalam diri kita, terutama di saat tugas
kita sedang banyak-banyaknya, yang semuanya itu membuat kita menjadi jenuh,
sehingga kita menjadi malas untuk mengerjakan tugas-tugas kita. Akan tetapi jika kita tidak melawan rasa malas itu,
pekerjaan kita juga tidak akan pernah selesai dan tidak akan pernah ada
habisnya.
Tidak
maksimal
Kemalasan tentu saja akan
membuat hidup kita jadi nggak maksimal. Kok bisa? Yup! Kalau kita mengerjakan
segala sesuatu dengan rajin dan nggak malas-malasan, akan lebih banyak hal lagi
yang bisa kita kerjakan. Sebaliknya, semakin kita malas, semakin banyak waktu
yang kita gunakan hanya untuk menyelesaikan satu tugas saja. Jelas saja ini
akan wasting time. Padahal, bukankah
pepatah bilang, time is money?
Sebagai contoh, misalnya
saja hari ini kita punya tugas membersihkan kamar. Gara-gara malas membersihkan
kamar, akhirnya segala macam binatang tak diundang pun jadi bertamu ke kamar. Gara-gara tamu tak
diundang itu juga, bikin kita jadi sakit. Akhirnya, kita nggak cuma harus
bersihin kamar, tapi juga mengusir tamu-tamu tak diundang itu, plus harus
berobat agar bisa sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh ketidakbersihan
kamar kita. Seandainya saja dari awal kita nggak malas bersihin kamar, tentu
saja kamar kita jadi rapil, bersih dan enak dipandang. Yang jelas, nggak
bakalan ada kecoak, tikus, apalagi kutu yang berani nongol di kamar, yang bisa
membuat kita jatuh sakit.
Nggak cuma itu saja. Kemalasan juga menghasilkan masalah dan penderitaan.
Orang malas akan menjadi budak dari keinginannya. Selain itu kemalasan juga
mengakibatkan kemunduran. Orang malas berubah akan segera menjadi cepat tua dan
usang. Kemalasan juga menyebabkan ketidakteraturan. Seorang pemalas akan
menghasilkan kekacauan jadwal kegiatan. Kemalasan pun menimnulkan masalah yang
tidak perlu. Pemalas menambah panjang persoalan yang tidak semestinya.
Maksimalkan hidupmu!
That’s why guys, apabila kita malas bekerja, kita tidak akan
pernah memperoleh hasil yang maksimal dalam pekerjaan kita. Apalagi firman Tuhan
dalam Amsal 12:24 sudah mengingatkan kita, “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan
mengakibatkan kerja paksa.”. Kalau kita mau mengerjakan segala sesuatunya nggak
pakai acara malas-malasan, sebenarnya, bukankah diri kita sendiri yang akan
diuntungkan?
Satu hal yang perlu diingat, apakah kita
mau menyia-nyiakan waktu yang dikaruniakan Allah pada kita, hanya demi
kemalasan yang akan menghambat langkah kita untuk menjadi maju? Hari ini kita diingatkan bahwa kemalasan hanya akan
menghambat setiap pekerjaan dan langkah kita. Hanya ada dua pilihan, berhenti
bermalas-malasan dan kita akan mendapatkan kemuliaan dari Allah, atau kita
tetap berkutat pada kemalasan kita dan akan terus berjalan di tempat. Semuanya tergantung pada diri kita sendiri.(ika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar