Kamis, 31 Desember 2015

SANG PEMIMPI



Namanya Yusuf. Sejak masih belia ia sering disebut si tukang mimpi. Kerap diabaikan dan ditertawakan gara-gara terlalu sering menceritakan mimpinya. Karena mimpinya juga iya harus dimasukkan ke sumur, dijual sebagai budak, dan bahkan sampai harus masuk penjara. Tapi semua kepahitan hidup yang harus dijalaninya terbayar ketika Yusuf diangkat sebagai seorang raja muda. Mimpi-mimpi yang pernah diceritakannya, semuanya menjadi kenyataan. Tentu saja, semuanya itu tidak akan terjadi jika bukan karena kehendak Allah.
Sobat muda, siapa, sih, di antara kita yang nggak pernah bermimpi? Semua orang pasti punya mimpi. Entah itu bermimpi menjadi orang yang sukses, terkenal, menjadi sang juara, dan lain sebagainya. Namun agar mimpi itu bisa menjadi kenyataan, tentunya tak semudah membalikkan tangan, bukan? Butuh usaha, perjuangan dan kerja keras agar semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan.

Bukan mimpi semata
                Punya mimpi itu sah-sah saja. Karena mimpi adalah bagian dari harapan dan cita-cita kita. Dengan mimpi, kita pun jadi termotivasi untuk berusaha yang terbaik demi mewujudkan mimpi tersebut. Akan tetapi mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan ketika kita hanya terus saja bermimpi tanpa mau berusaha. Mimpi hanya sekedar menjadi bunga tidur semata ketika kita tidak berusaha mewujudkannya.
                Tapi sobat muda juga jangan salah, ya. Mimpi pun akan jadi sia-sia untuk diwujudkan ketika kita juga nggak connected dengan Allah. Maksudnya, boleh-boleh saja kita punya mimpi, tapi jangan lupa doakan mimpi kita itu di hadapan Allah. Tanyakan pada Allah apakah mimpi yang sangat kita harapkan itu sudah sesuai dengan kehendak Allah atau tidak. Jangan sampai kita punya mimpi, namun karena Allah nggak berkenan, jadinya kita pun memaksakan diri untuk dapat mewujudkannya.

Dreams come true
                Mewujudkan mimpi menjadi kenyataan dibutuhkan sebuah usaha dan kerja keras. Nggak cuma didoakan saja. Setelah kita doakan dan yakin bahwa ternyata mimpi alias cita-cita kita itu ternyata memang seturut dengan kehendak Allah, next step yang harus kita lakukan adalah berusaha dan bekerja keras untuk dapat mewujudkan impian itu. Berdoa saja jelas nggak akan mampu mewujudkan mimpi kita. Lihat bagaimana perjuangan  dan pergumulan Yusuf yang harus menempuh jalan berliku hingga akhirnya sukses menjadi raja muda di Mesir, mengelola seluruh negeri.
Tidak semua perjalanan meraih mimpi akan selamanya mulus. Akan ada saat-saat dimana kita mungkin harus sampai berjuang keras dengan penuh air mata. Di saat-saat seperti inilah diperlukan kekuatan hati dan pikiran kita untuk tetap setia dan tanpa mengeluh dalam menjalani segala proses untuk mencapai mimpi itu. Tetap bertahan adalah kunci untuk meraih mimpi kita. Sebab ketika kita bertahan, akan ada reward yang akan terima. (Lukas 21:19). 
Langkah selanjutnya adalah tetap tekun dalam menjalani setiap proses yang harus dilalui dalam upaya mewujudkan mimpi kita. Satu hal lagi yang terutama, jangan pernah meninggalkan Allah dan teruslah bergantung kepadaNya. Sebab hanya dekat Allah saja, impian kuta bisa terwujud. Bagaimanapun juga Allah sangat menghargai setiap usaha dan kerja keras yang kita lakukan. Karena Allah tidak pernah tidur. Ia akan memberkati segala jerih lelah kita, asalkan kita mau meletakkan hidup kita seturut dengan kehendakNya. Saat Allah sudah menunjukkan waktuNya, kita akan menikmati buah dari ketekunan itu, dan mimpi itupun akan menjadi kenyataan.


(Telah dimuat di Majalah KASUT GKI Pondok Indah Jakarta Selatan, Edisi Desember 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar