Bacaan : Yesaya 33:15-16
“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian,
ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain...“(Matius 6:24)
Dalam sejarah kerajaan Inggris, raja Arthur dikenal sebagai ksatria yang gagah berani dan selalu membela kebenaran serta keadilan. Suatu saat ia berani menentang pemerintahan uskup Inggris saat itu, karena dinilai telah melenceng dari Firman Allah dan malah menyengsarakan rakyatnya. Ia berjuang bersama ksatria-ksatria lainnya, untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Ada banyak di antara kita yang hari-hari ini ternyata lebih suka menyembunyikan kebenaran. Takut dianggap sok suci, dan bahkan banyak yang takut mengungkap kebenaran karena ingin tetap berada dalam posisi dan situasi yang ‘aman’. Takut malah dicopot jabatannya, takut malah dihujat orang. Akibatnya, kita menyerah di tangan Iblis, membiarkan diri kita dijadikan tawanannya, menjadi si pembohong yang suka menyembunyikan kesalahan.
Firman Allah hari ini mengingatkan kita untuk berani berkata dan berbuat benar seturut dengan firman-Nya. Mungkin, kita berpikir kebenaran itu nisbi. Namun firman Allah katakan dengan jelas, jika kita tidak menyatakan kebenaran, maka maut telah menanti kita (baca: Amsal 12:19).
Warning!
Kejujuran rkadang menyakitkan, terutama bila itu menyangkut kebenaran. Namun Allah menuntut kita untuk senantiasa menyuarakan kebenaran. Ia mau kita tidak hanya berkata benar, tetapi juga bertindak benar seturut kehendak Allah. Jangan biarkan Iblis menipu kita dengan dalih supaya posisi kita tidak terancam dan terbebas dari segala cemooh. Ingat! Ketika kita siap mengikut Kristus, kita juga harus siap memikul salib-Nya. (yth)
(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar