Rabu, 30 Maret 2005

MEMAAFKAN DIRI SENDIRI

Bacaan : 1 Yohanes 3:19-20
“sebab jika kita dituduh o­leh­nya, Allah adalah le­bih besar dari pada hati k­i­ta 
serta mengetahui se­ga­la sesuatu.” (1 Yohanes 3:20)

Suatu hari, Amelia yang sedang memboncengkan Erly, sahabatnya, mendapat kecelakaan. Motor yang me­­reka kendarai, mendadak ditrabrak truk yang so­pir­nya mabuk. Er­ly tewas seketika. Peristiwa ini terus mem­be­kas di hati Amelia. Ia selalu merasa bersalah, karena dirinya yang memboncengkan Erly. Bahkan, sampai-sampai Amelia tidak mampu mema­afkan dirinya sendiri.

Saudara, mungkin ada banyak hal dalam hidup ini yang membuat kita seringkali merasa bersalah, bahkan cen­derung menyalahkan diri sendiri. Tak he­ran kalau lan­tas kita tak mampu memaafkan diri sendiri atas perbu­atan kita di masa lam­pau. Karena tak segera melakukan pemberesan, akibatnya, langkah kita ke depan pun jadi terhambat.

Jika kita tahu Allah adalah pribadi yang telah rela memberikan pengampunan untuk segala kesalahan kita, seharusnya kita pun dapat mengampuni diri kita sendiri. Jangan biarkan Iblis meracuni kita dengan rasa bersalah yang tidak perlu. Karena semuanya itu hanya akan meng­hambat langkah kita dalam menggenapi rencana Allah atas hidup kita.

Warning!
Jangan biarkan Iblis terus memanipulasi agar kita terus dibelenggu perasaan bersalah atas perbuatan kita di masa lalu. Ingat! Jika kita se­mua sudah mengaku dosa kita di hadapan Allah, maka Ia yang setia dan adil akan mengampuni dan menyucikan kita (1 Yohanes 1:9). Saatnya bagi kita untuk bangkit, melupakan yang telah lalu, agar kita dapat maju ke depan untuk menggenapi rencana Allah dalam hidup kita. (ica)


(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar