Bacaan : 1 Yohanes 3:19-20
“sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita
serta mengetahui segala sesuatu.” (1 Yohanes 3:20)
Suatu hari, Amelia yang sedang memboncengkan Erly, sahabatnya, mendapat kecelakaan. Motor yang mereka kendarai, mendadak ditrabrak truk yang sopirnya mabuk. Erly tewas seketika. Peristiwa ini terus membekas di hati Amelia. Ia selalu merasa bersalah, karena dirinya yang memboncengkan Erly. Bahkan, sampai-sampai Amelia tidak mampu memaafkan dirinya sendiri.
Saudara, mungkin ada banyak hal dalam hidup ini yang membuat kita seringkali merasa bersalah, bahkan cenderung menyalahkan diri sendiri. Tak heran kalau lantas kita tak mampu memaafkan diri sendiri atas perbuatan kita di masa lampau. Karena tak segera melakukan pemberesan, akibatnya, langkah kita ke depan pun jadi terhambat.
Jika kita tahu Allah adalah pribadi yang telah rela memberikan pengampunan untuk segala kesalahan kita, seharusnya kita pun dapat mengampuni diri kita sendiri. Jangan biarkan Iblis meracuni kita dengan rasa bersalah yang tidak perlu. Karena semuanya itu hanya akan menghambat langkah kita dalam menggenapi rencana Allah atas hidup kita.
Warning!
Jangan biarkan Iblis terus memanipulasi agar kita terus dibelenggu perasaan bersalah atas perbuatan kita di masa lalu. Ingat! Jika kita semua sudah mengaku dosa kita di hadapan Allah, maka Ia yang setia dan adil akan mengampuni dan menyucikan kita (1 Yohanes 1:9). Saatnya bagi kita untuk bangkit, melupakan yang telah lalu, agar kita dapat maju ke depan untuk menggenapi rencana Allah dalam hidup kita. (ica)
(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar