Sering nonton tv, kan? Pasti udah nggak
asing lagi, dong, sama slogan iklan salah satu operator selular ini? Sepintas
memang kelihatannya biasa saja. But actually, sadar nggak sih kalo
kamu-kamu lagi dibawa menuju gaya hidup konsumerisme? Coba deh simak. Di iklan
tersebut diceritain ada seorang cowok yang bingung en kelihatan culun plus
ketinggalan zaman gara-gara nggak punya handphone, sementara orang-orang
di sekelilingnya sudah punya HP semua. So, what’s wrong, man? Terus
kenapa gitu lho kalo nggak punya HP?
Guys, seringkali kita tuh suka nggak
sadar kalo pas we buy something, kita nggak mikir kalo apa yang kita
beli itu bukan karena kita reallly need it, but semuanya lebih karena
demi gengsi. Just like handphone, for example.Banyak young people
like us yang akhirnya kemakan iklan ini, akhirnya ‘maksa’ beli handphone
bukan karena benar-benar butuh HP, tetapi lebih karena gengsi, biar
dianggap gaul, en nggak malu sama teman-teman yang udah pada punya HP semua.
Seolah-olah, kalo kita nggak punya HP, kita tuh nggak ada artinya. Nah, t’rus
ntar kalo kita udah punya HP, sekali lagi kita akan dianggap nggak berharga, just
because HP yang kita punya tuh bukan termasuk HP warna en berkamera. Tapi,
apa benar kalo nggak punya HP tuh t’rus bikin hidup kita nggak berharga en
nggak ada artinya?
Rajawali readers, actually hidup
kita tuh sama sekali nggak ditentuin sama barang-barang apa yang kita punya.
Kita berharga, kita punya nilai, bukan
karena kita punya HP atau enggak. Kita berharga karena Allah mengasihi kita.
Ingat nggak firTu di Yesaya 43:4a, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku
dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.” Nggak cuman itu aja, kita tuh
dibilang berharga dan punya nilai, ketika kita melakukan sesuatu yang berguna
bagi orang-orang di sekeliling kita. Sekarang nih, apa gunanya punya HP paling
canggih sekalipun, tapi kita nggak bisa memanfaatkan talenta yang kita punya
supaya jadi usefull bagi orang lain? Nah, daripada mengejar sesuatu hanya
demi gengsi yang cuma bikin kita merasa puas sesaat, better for us
mengejar sesuatu yang lebih berguna, dan semuanya itu hanya bisa didapatkan
ketika kita mau melakukan apa yang menjadi kehendak Allah dalam kehidupan kita
(baca Roma 14:19).
Tapi, bukan berarti kita terus dilarang
punya HP loh… It’s not like that!
Hanya saja sometimes yang namanya anak muda kayak kita-kita ini
nih, suka nggak tahan sama yang namanya everything yang berhubungan
dengan dunia gaul. Include sama barang yang judulnya HP ini. Hayo… ngaku
aja deh… berapa banyak di antara kita yang dengan sengaja beli HP karena memang
benar-benar membutuhkannya, atau karena memang beli buat gengsi en gaul? Kalo
pada mau jujur nih, pasti banyak di antara kita yang beli HP demi kepentingan
gaul en gaya. Iya nggak? Nah… yang kayak begini ini, nih, yang nggak didemenin
sama our Father in heaven.
Rajawali reader’s, masih ingat nggak
firman Tuhan yang bilang: “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi
bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi
bukan segala sesuatu membangun. (1 Korintus 10:23). Hmm… sekarang udah
ngerti, kan, maksudnya? It means, Allah ingin kita semua belajar, untuk
apapun juga, dalam segala sesuatu, kita
harus berpikir masak-masak, apakah yang kita lakukan itu benar-benar berguna
buat kita atau enggak. Nggak cuman soal HP aja loh, tapi juga hal-hal lainnya.
Allah mau kita semua belajar untuk menjadi bijak. Kalo memang kita belum
memerlukan HP, ngapain juga kita memaksakan diri membeli HP, cuman supaya
dibilang gaul? Apalagi kalo kita membelinya nggak pakai ngitung-ngitung lagi
doku yang kita punya. Nggak sedikit lho anak muda yang ‘rela’ nggak bayar SPP
demi bisa punya HP. Hmmm… kalo sudah begini, nggak cuman nyusahin ortu, kita
sendiri juga susah karena bisa-bisa nggak ikut ujian gara-gara belum bayar SPP.
Udah gitu, so pasti Allah bakalan sangat terluka dengan apa yang kita
lakukan.
Well, mulai sekarang belajar untuk think
twice en jadi bijak sebelum kita memutuskan membeli ataupun melakukan
sesuatu. Pikir baik-baik, apakah itu sungguh-sungguh berguna dan sangat kita
perlukan atau tidak. Never buru-buru asal beli atau mutusin sesuatu
hanya karena tergiur iklan ataupun promosi dari teman-teman se-gank yang
udah pada sibuk ngomporin kita. Kalo perlu, kita bisa ask God’s help
supaya kita nggak ngambil keputusan yang salah, yang bisa bikin kita menyesal
apalagi sampai bikin Dia terluka. Remember yang dibilang di Amsal 14:15,
“Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang
yang bijak memperhatikan langkahnya.” Nah, gimana? Nggak susah, kan?q(yth)
(Telah dimuat di Majalah Rajawali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar