Senin, 31 Mei 2004

TERUS TERANG, TERANG TERUS

Bacaan : Matius 5:13–16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
(Matius 5:16)

Baru aja bertobat en dibabtis, yang namanya penginjilan en kerinduan untuk jadi terang bagi orang-orang di sekeliling kita, so pasti menggebu-gebu. Maunya sih menginjili orang melulu. Yang ada di kepala kita adalah pingin menyenangkan hati Tuhan dengan terus melayani Dia. Setiap hari nongkrong di gereja, aktif di berbagai pelayanan dari sekolah minggu, remaja, pemuda, jadi song leader, worship leader, de el el. Pokoknya semuanya diikuti sepanjang itu judulnya pelayanan.
Nah, giliran sudah di rumah, pas ortu minta tolong untuk nganterin sesuatu yang penting, kitanya ogah dengan alasan, “Capek ah. Kan aku baru pulang dari gereja. Tadi sibuk banget di gereja.” Tiba-tiba aja handphone berbunyi, en kita diminta balik ke gereja untuk bantuin acara bakti sosial. Nggak pake acara ba bi bu lagi, langsung aja kita berangkat. Ortu mulai ngeluh, “Katanya bertobat, tapi kok yang diperduliin cuma pelayanan gereja aja, ortu bahkan dilupain.”
Seringkali kita mengira kalo yang namanya pelayanan itu musti di gereja aja. Ini jelas-jelas nggak benar. Padahal yang namanya pelayanan itu bisa di mana aja dan dalam wujud apa aja. Kadang-kadang Tuhan juga menyuruh kita untuk melayani ortu lho. Ketika Tuhan menyuruh kita untuk melakukannya, ya kita harus mentaatinya. Apa gunanya kita aktif pelayanan di gereja, ternyata dengan ortu kita sendiri, kita nggak mau melayani mereka. Ini sama aja kita jadi batu sandungan. Nah, kalo sudah begini, gimana bisa kita jadi terang buat sekeliling kita?
Sobat muda, kalau kita ingin terus menjadi terang yang selalu terang terus, mulai sekarang rubah pola pikir kita yang sempit tentang melayani Tuhan. Ingat bahwa pelayanan nggak terbatas di gereja saja. Ketika Tuhan memerintahkan kita untuk melayani siapapun itu, baik itu ortu, saudara, teman, bahkan orang yang memusuhi kita sekalipun, kita harus mau melakukannya. Dengan demikian, orang-orang disekeliling kita sungguh-sunguh bisa melihat terang Kristus yang menerangi kita, akan menerangi mereka juga.(esi)

(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar