TERUS TERANG, TERANG TERUS
Bacaan : Matius
5:13–16
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
(Matius 5:16)
Baru aja bertobat en dibabtis, yang namanya penginjilan en kerinduan
untuk jadi terang bagi orang-orang di sekeliling kita, so pasti
menggebu-gebu. Maunya sih menginjili orang melulu. Yang ada di kepala kita
adalah pingin menyenangkan hati Tuhan dengan terus melayani Dia. Setiap hari
nongkrong di gereja, aktif di berbagai pelayanan dari sekolah minggu, remaja,
pemuda, jadi song leader, worship leader, de el el. Pokoknya semuanya
diikuti sepanjang itu judulnya pelayanan.
Nah, giliran sudah di rumah, pas ortu minta tolong untuk nganterin
sesuatu yang penting, kitanya ogah dengan alasan, “Capek ah. Kan aku baru
pulang dari gereja. Tadi sibuk banget di gereja.” Tiba-tiba aja handphone
berbunyi, en kita diminta balik ke gereja untuk bantuin acara bakti sosial.
Nggak pake acara ba bi bu lagi, langsung aja kita berangkat. Ortu mulai ngeluh,
“Katanya bertobat, tapi kok yang diperduliin cuma pelayanan gereja aja, ortu
bahkan dilupain.”
Seringkali kita mengira kalo yang namanya pelayanan itu musti di gereja
aja. Ini jelas-jelas nggak benar. Padahal yang namanya pelayanan itu bisa di
mana aja dan dalam wujud apa aja. Kadang-kadang Tuhan juga menyuruh kita untuk
melayani ortu lho. Ketika Tuhan menyuruh kita untuk melakukannya, ya kita harus
mentaatinya. Apa gunanya kita aktif pelayanan di gereja, ternyata dengan ortu
kita sendiri, kita nggak mau melayani mereka. Ini sama aja kita jadi batu
sandungan. Nah, kalo sudah begini, gimana bisa kita jadi terang buat sekeliling
kita?
Sobat muda, kalau kita ingin terus menjadi terang yang selalu terang
terus, mulai sekarang rubah pola pikir kita yang sempit tentang melayani Tuhan.
Ingat bahwa pelayanan nggak terbatas di gereja saja. Ketika Tuhan memerintahkan
kita untuk melayani siapapun itu, baik itu ortu, saudara, teman, bahkan orang
yang memusuhi kita sekalipun, kita harus mau melakukannya. Dengan demikian,
orang-orang disekeliling kita sungguh-sunguh bisa melihat terang Kristus yang
menerangi kita, akan menerangi mereka juga.(esi)
(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)
Komentar
Posting Komentar