JANGAN LENGAH
Bacaan : Lukas 21:8
“Ada
jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”
(Amsal
16:25)
Waktu Bobby naik gunung, ia sempat tersesat
ketika dalam perjalanan pulang. Ditengah-tengah kebingungannya itu, tiba-tiba
ia melihat jalan setapak yang lurus, dan nampaknya itu adalah jalan yang benar
untuk pulang. Ketika Bobby tiba diujung jalan, ternyata yang ditemuinya bukanlah
jalan pulang, melainkan jurang yang sangat dalam. Untung saja Bobby cepat-cepat
sadar dan berbalik arah untuk mencari jalan pulang yang benar.
Kadang-kadang ketika kita mengambil suatu
keputusan, entah itu dalam study, pacaran, pekerjaan, pelayanan, juga dalam
banyak hal lainnya, kita merasa jalan yang kita ambil adalah jalan yang benar
dan jalan yang terbaik. Ketika kita melihat bahwa semuanya seolah akan berjalan
mulus-mulus saja tanpa suatu halangan apapun, tetapi ternyata di tengah-tengah
perjalanan keputusan yang kita ambil adalah sebuah keputusan yang salah karena
bermuara pada kehancuran. Jauh sebelumnya, di masa Tuhan Yesus masih tinggal
bersama-sama dengan murid-murid-Nya, Ia sudah mengingatkan agar kita jangan
sampai lengah. Kita harus tetap waspada terhadap akal bulus Mang Iib, karena
setiap saat ia bisa saja menyamar dalam bentuk apapun, bahkan berpura-pura
ngasih jalan yang benar kepada kita dan nggak jarang juga ia nyamar jadi wakil
Allah, tapi kenyataannya dia justru menjerumuskan kita ke dalam jurang dosa.
Itu sebabnya Tuhan Yesus selalu mengingatkan kita untuk tetap hidup di dalam
Tuhan dan selalu hidup dalam segala kewaspadaan, agar kita enggak terjatuh ke
dalam perangkap dosa yang disiapkan oleh Mang Iib.
Sebab itu sobat muda, kunci utama agar kita
dapat tetap hidup dalam kewaspadaan adalah bahwa setiap hal dan setiap
keputusan yang akan kita ambil, konsultasikanlah semuanya itu dengan Allah.
Tanyakan pada Allah, benarkah semuanya itu adalah kehendak-Nya, supaya kita
jangan sampai salah langkah dalam mengambil keputusan. Jangan sampai pula
kehendak kita ataupun kehendak Mang Iib yang terjadi dan mendominasi setiap
keputusan dan langkah hidup yang kita ambil, tetapi biarlah kehendak Allah saja
yang boleh berkuasa dan terjadi dalam hidup kita.(esi)
(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)
Komentar
Posting Komentar