GENGSI DONG
Bacaan : Pengkhotbah
3:1-15
“Orang
yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh
kecurangannya.”
(Amsal
11:3)
Si Tono marah-marah. Hari ini ulangan
matematikanya hanya berbuah angka 6. Padahal ia sudah belajar mati-matian. Sementara
si Dion berhasil meraih nilai 10, tanpa harus bersusah payah belajar dan hanya
bermodal nyontek aja. Akhirnya Tono memutuskan untuk menyontek saja di ulangan
berikutnya. Tetapi sewaktu ia berniat menyontek, saat itulah Tono melihat Pak
Guru menyuruh Dion meninggalkan kelas karena ketahuan menyontek.
Kawan, kadang-kadang kita merasa bahwa
Allah itu tidak adil. Kita sudah belajar mati-matian tetapi hasilnya kurang
memuaskan, sementara kita melihat teman kita yang lain bisa berhasil dengan
mudah karena kecurangan yang dilakukannya. Kita harus ingat, bahwa segala
sesuatu yang dilakukan dengan kecurangan, tak akan pernah menghasilkan sesuatu
yang baik. Ingat ketika Yakub berlaku curang terhadap Esau saat ia mengingini
hak kesulungan Esau. Pada akhirnya Yakub harus menuai hasil kecurangan yang ia
lakukan itu, ia harus melarikan diri dari keluarga, sanak serta
saudara-saudaranya, dan ia harus berdiam di negeri yang asing. Demikian pula
dengan kita. Kalo kita mulai melakukan praktek curangisme dalam segala hal di
hidup kita, entah itu saat kita ulangan, saat kita diberi kepercayaan menjadi
bendahara kelas, ataupun dalam berbagai hal yang lainnya, siap-siap aja kalo
tak lama kemudian kita didepak dan menerima buah hasil kecurangan kita itu.
Allah menginginkan agar kita hidup dalam
kejujuran dan ketulusan, karena di mata Allah, setiap pengkhianatan dan
kecurangan tidak berkenan bagi-Nya, dan hal itu tentu saja dapat merusak
kepercayaan yang Allah berikan kepada kita. Bukan tidak mungkin karena
kecurangan yang kita lakukan, kemudian Allah mencabut berkat dan talenta yang
Dia berikan buat kita. Mulai hari ini, ayo kita belajar untuk nggak berbuat
curang dalam segala hal, supaya kita nggak kehilangan berkat dan talenta dari
Tuhan. Nggak perlu iri dengan orang lain yang bisa sukses karena kecurangan
yang dilakukannya. Tetaplah hidup jujur seturut dengan Firman Allah, karena Ia
telah menjanjikan berkat tersendiri bagi orang-orang yang setia dan menjaga
tingkah laku yang jujur dihadapan Allah.(ika)
(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)
Komentar
Posting Komentar