Selasa, 30 September 2003

Bangsa Yang Ditolak

Bacaan : Amos 9:7-10
“...tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hi­dup, melainkan murka Al­lah tetap ada di atas­nya.“(Yohanes19:18)

Membaca perikop ini, kita diperhadapkan pada sebuah kenyataan yang sangat mengerikan. Betapa Allah teramat murka terhadap bangsa Israel yang sudah berani melawan-Nya. Bangsa Israel sudah lupa dengan apa yang sudah Allah karuniakan kepada mereka selama ini, yakni sebagai bangsa pilihan Allah.
 
Demikian pula halnya dengan kita yang adalah umat pilihan Allah. Kita sudah ditebus-Nya dengan harga yang sangat mahal, lewat pencurahan darah Anak-Nya yang tunggal di atas kayu salib. Namun yang sering kita lakukan, kita melupakan segala karunia Allah pada kita. Kita berbalik melawan Allah, melakukan perbatan-perbuatan yang tak seturut dengan kehendak-Nya, menyakiti hati-Nya, bahkan  melakukan pemberontakan yang tiada habisnya. Maka tidaklah mengherankan jika kemudian Allah menjadi murka dan mendatangkan malapetaka dalam hidup kita, sebagaimana yang dialami oleh bangsa Israel. Namun sekali-kali Allah tidak akan membiarkan kita dalam kemurkaan-Nya. Ia akan menyurutkan murka-Nya, tentu saja bila kita mau bertobat, mohon ampunan, dan kembali mengikuti rencana-Nya dalam hidup kita.

Warning!
Selama kita terus-menerus hidup tanpa menuruti perintah Allah, dan menjadi orang bebal yang tak mau bebal, hati-hati! Murka Allah atas kita akan turun. Namun jika saat ini juga kita segera mengambil keputusan untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan bertobat, mengakui segala salah dan dosa kita, serta kembali hidup seturut Firman-Nya, niscaya Ia akan mengampuni kita dan segera menyurutkan murka-Nya.(yth) 


(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar