Selasa, 30 September 2003

TITIPAN ALLAH

Bacaan : Efesus 6:4
“...Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah diri­mu! ...”
(Maleakhi 2:15)

“Pokoknya kamu harus menuruti apa kata Papa. Kamu khan sudah Papa sekolahkan mahal-mahal. Kamu harus kerja dengan gaji yang besar, supaya biaya seko–lah yang sudah Papa keluarkan untuk kamu bisa kembali modal,” tegas Andreas pada anaknya. Begitu banyak orangtua kristen, termasuk mungkin di antaranya kita, yang sering merasa bahwa anak-anak yang kita punya adalah milik kita dan dia harus mengikuti segala keinginan kita. Berbakti kepada orangtua sering kita identikkan dengan patuh pada segala perintah orangtua tanpa mem–bantah sedikitpun, karena merekalah yang sudah merawat dan mengasuh anak-anak sejak kecil sampai besar.
 
Ada hal yang penting yang kerap kita sebagai orangtua melupakannya, yakni bahwa anak-anak adalah milik Allah dan bukan milik kita. Kita hanya ‘dititipi’ oleh Allah untuk merawat, membesarkan mereka, seturut de–ngan Firman dan kehendak Allah. Jadi, kita sama sekali tidak berhak memaksakan keinginan kita pada anak, a–taupun menentukan nasib dan masa depannya. Jika kita bersikap demikian, sama halnya kita tengah menentang rencana Allah untuk kehidupan anak-anak kita.

Warning!
Apabila ada diantara kita, para orangtua yang masih suka memaksakan kehendak kita pada anak, segera bertobat. Ingatlah bahwa kita sudah dianugerahi dan dipercaya Allah untuk melaku­kan kehendak-Nya, mendidik anak me­nurut ren­cana Allah, dan bukan menurut rencana kita. Ji­ka kita tidak mendidiknya sesuai rencana Allah, yang terjadi hanya akan membuat kegagal­an rencana Allah dalam hidup anak-anak kita.(ica)


(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar