“Gimana, sih? Gue sudah bolehin dia ngundang
mantannya. Eh… giliran gue mo ngundang mantan, dianya ngamuk-ngamuk. Secara gue sama mantan udah jadi temen
baik. Bete, deh…” keluh Riska. Semuanya sudah siap. Venue, Catering, Bridal,
Dekorasi, Undangan, Souvenir, etc. Tapi sepertinya masalah-masalah kecil
menjelang due date bisa bikin naik
darah. Bahkan, bukan nggak mungkin juga malah bikin wedding party yang tengah dirancang jadi buyar alias batal.
Salah satunya adalah masalah mengundang mantan kekasih
di pernikahan kita. Seringkali hanya gara-gara mengundang sang mantan,
pernikahan indah yang sudah di depan mata pun jadi hancur berantakan.
Sebenarnya, perlu nggak, sih, mengundang mantan kekasih masing-masing untuk
hadir di pesta pernikahan kita?
Ketika Rasa Itu Masih Ada
Mengundang sang mantan memang bisa jadi masalah besar,
bisa juga nggak jadi masalah buat rencana pesta pernikahan kita. Bisa jadi
masalah besar kalau di masa lalu, hubungan kita dengan mantan ternyata masih
menggantung, alias masih ada rasa cinta di hati. Jangan pernah mencoba
mengundang mantan kekasih ketika story
antara kita dan mantan ternyata sebenarnya masih menggantung, dan masih menyisakan rasa cinta dihati. Bisa-bisa
hanya gara-gara melihat mantan di pernikahan, membuat hati kita menjadi goyah
dan membatalkan pernikahan.
Atau, sang mantan adalah seseorang yang pernah menjadi
someone special dalam jangka waktu
yang cukup lama, dan bahkan pernah hampir menjadi calon pasangan kita. Akan
lebih baik untuk tidak mengundangnya, terlebih bila mantan begitu dekat dengan
keluarga kita. Bisa jadi kehadirannya hanya akan membuat hati kita dan keluarga
jadi remuk redam, karena masih memiliki perasaan yang kuat dengannya. Bukan tak
mungkin pula kehadirannya malah membuat keluarga membanding-bandingkan sang
mantan dengan calon pasangan kita.
Alhasil, justru kita akan membuat posisi calon pasangan kita menjadi tersudut
dan menimbulkan situasi yang tidak enak dengan keluarga besar si dia.
Satu lagi. Ketika kita masih merasa ‘sakit hati’
dengan perlakuan mantan di masa lalu, dan dengan sengaja mengundangnya ke
pernikahan kita hanya untuk sekedar ‘pamer’ , atau hanya ‘untuk terakhir kali
melihatnya’. Lebih baik lupakan saja niat untuk mengundangnya. Alasan ini
hanyalah kamuflase, bahwa sebenarnya kita belum terlampau siap untuk menikah
dengan orang lain.
Boleh Undang, Asal…
Sebenarnya nggak jadi masalah kalau mau mengundang
sang mantan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika
ingin mengundang mantan. Yang pertama,
diskusikan dengan pasangan, apakah dia keberatan ketika kita ingin mengundang
mantan. Demikian pula sebaliknya, ketika si dia ingin mengundang mantannya.
Buat kesepakatan bersama, apakah kita dan pasangan akan mengundang mantan
masing-masing atau tidak. Kesepakatan bersama ini sangat penting untuk dibuat.
Bagaimanapun juga, kita dan pasangan harus saling menghargai satu sama lain,
demikian pula dengan masa lalu yang pernah dimiliki oleh kedua belah pihak.
Kedua, jika memang kita dan pasangan sudah no hurt feeling dengan mantan
masing-masing, dan bahkan sudah berteman baik dengan mereka. Tidak ada salahnya
untuk mengundang mantan. Toh, kita dan pasangan sudah menjadi sahabat baiknya. Ketiga, pastikan bahwa mantan
masing-masing memang ‘tidak bermasalah’ dan
tidak akan membuat masalah. Sebab ketika kita mungkin merasa sudah tak
punya hubungan apapun dengan mantan, bukan berarti mantan merasakan hal yang
sama. Bisa jadi mantan ternyata masih memendam rasa, dan berniat membuat
‘masalah’ di pernikahan kita. Jika kita merasa mereka akan membuat masalah,
lebih baik jika sejak awal tidak mengundangnya.
Bagaimanapun juga, ketika kita memasuki pernikahan,
bukan lagi diri kita sendiri yang dipikirkan, akan tetapi pasangan kita pun
juga harus dipikirkan. Kita tidak bisa lagi menjadi egois dan mengedepankan
keinginan dan perasaan kita semata, karena sekarang ada pasangan yang akan
selalu menjadi teman berbagi dalam segala hal. Well, selamat mempersiapkan pernikahan Anda…q (ika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar