Kamis, 30 September 2004

SELALU MENGUCAP SYUKUR

Bacaan : 1 Tesalonika 5:16-18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
 dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1 Tesalonika 5:18)


          Hari itu di sebuah ruang gereja, seorang gadis menangis tersedu-sedu di pangkuan ibu gembala-nya. “Mengapa Tuhan begitu tidak adil? Mengapa aku dilahirkan bertubuh gendut, pendek, hitam legam, penuh jerawat? Mengapa aku tidak dilahirkan seperti Irma yang tinggi dan langsing, atau seperti Susan yang cantik dan berkulit putih? Mengapa tidak ada seorang cowok pun yang mau mendekatiku? Mengapa?” Sang ibu gembala membiarkan gadis itu melampiaskan seluruh tangisnya. Setelah ia mulai tenang, ibu gembala itu pun membawanya ke belakang gereja.
         “Perkenalkan. Ini Amanda. Dia puteri ibu satu-satunya. Yang itu suaminya, Max. Mereka baru saja menikah. Mereka baru datang dari pelayanan pekabaran Injil di Afrika,” cerita ibu gembala seraya memperkenalkan puteri dan menantunya pada gadis itu. Lamat-lamat gadis itu memperhatikan Amanda. Amanda bukanlah perempuan yang terlahir sempurna. Ia menderita kebutaan sejak lahir. Saat berusia 7 tahun ia menjadi korban tabrak lari yang membuat kedua kakinya harus diamputasi. Menjelang remaja, tiba-tiba saja Amanda terserang penyakit tulang yang membuat tulang punggungnya bengkok. Namun jelas terlihat di mata gadis itu. Amanda bukanlah sosok yang rendah diri. Ia selalu tersenyum dan tak pernah menyesali kondisi fisik yang dimilikinya. Dari wajahnya memancarkan kecantikan hati tiada tara. Tak heran jika Max yang yang secara fisik sempurna dan terhitung tampan, begitu mencintai, mengagumi, dan menghargai isterinya. Gadis itu pun menjadi malu hati. Kini dia mengerti dan sadar, betapa selama ini dirinya tak pernah mensyukuri kesempurnaan fisik yang dimilikinya.
         Sobat muda, mungkin banyak di antara kita yang bersikap sama seperti gadis di atas. Nggak puas dengan bentuk badan, mulai deh diet mati-matian sampai kurang gizi. Nggak puas sama bentuk wajah mulai mempermaknya di sana sini. Syukur-syukur dikaruniai kekayaan, bukannya dipakai untuk hal yang lebih bermanfaat, malahan dipakai untuk operasi plastik. Kalau nggak punya duit, ya terpaksa mulai pakai make up tebal di sana-sini.
       Guys, Allah menciptakan kita sedemikian uniknya. So, that’s why kita tuh beda satu sama lain. Meskipun mungkin kondisi fisik kita nggak sebaik or sesempurna orang lain, semuanya itu mustinya nggak jadi alasan buat kita jadi minder, karena kita sangat berharga di mata Allah (Yesaya 43:4). Sebaliknya, kita kudu mengucap syukur atas apa yang Tuhan beri. Maybe kita nggak punya fisik oke, but kita punya inner beauty yang top banget or punya kelebihan lain yang bisa dibanggakan. Jangan lagi ngerasa minder hanya karena ngerasa nggak cakep, tapi ingatlah segala kebaikan dan kemurahan Allah di dalam hidup kita, dan itulah yang seharusnya kita syukuri. (esi)

(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar