Bacaan Ezra
7:1-27
“Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni
dari segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh
persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.”(Bilangan 18:29)
“Pokoknya aku
harus menang. Aku harus juara 1. Aku harus menjadi si nomor satu. Apapun
caranya, gimanapun caranya, aku harus jadi yang nomor satu!” Most of young
man like us punya keinginan seperti ini, yaitu menjadi si nomor satu. Entah
itu dalam hal prestasi belajar di sekolah, olahraga, hobi yang lagi ditekuni,
meraih perhatian orang-orang di sekitar kita, termasuk keluarga, teman, guru,
pacar, de el el. Intin pokoknya, pingin jadi si nomor satu! Kadang-kadang
kita pun jadi suka berpikir kalau untuk
menjadi yang terbaik itu ya musti jadi si nomor satu. Padahal, actually it’s
not like that!
Sobat muda, tahu
nggak sih kalo sebenarnya Allah tidak menginginkan kita semua menjadi makhluk
yang ambisius, menjadi si nomor satu. Sebaliknya, Allah ingin kita bisa
melakukan yang terbaik dan meraih yang terbaik yang bisa kita lakukan dalam hidup
ini. Allah lebih menginginkan kita menjadi orang yang expert di bidang
yang kita geluti.
Coba
deh perhatikan Om Ezra. Om Ezra dikenal sebagai teolog yang super pintar. Tapi,
meski Om Ezra sudah sangat ahli dan mahir tentang firman Tuhan (Ezra 7:6a), dia
tetap mau untuk terus menerus
mempelajari firman Tuhan. Nggak cuma belajar firTu, tetapi dia juga
melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, dan mau mengajarkannya kepada orang
lain (Ezra 7:10). Biarpun sudah jadi orang yang paling top dan sangat ahli
kitab suci, Om Ezra nggak sombong juga nggak pelit ilmu. Dia mau orang lain
berkembang juga, so that’s why dia mau membagikan pengetahuan firTu yang
di dapat dan dipelajarinya kepada orang lain.
Seperti itulah yang Allah inginkan dari kita.
Nggak perlu terlalu berambisi untuk jadi si nomor satu, tapi melakukan yang
terbaik yang bisa kita lakukan dalam hidup ini, dan menjadi orang yang ahli di
bidang yang kita kuasai, itulah yang terpenting. Allah tidak ingin kita berhenti
sampai pada satu titik. Ingatlah, Allah punya rencana yang besar dalam hidup
kita. Seperti yang Tuhan Yesus bilang, “Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu.” (Yohanes 14:12). Allah mau kita terus menerus
belajar, serta melakukan dan meraih yang terbaik yang bisa kita kerjakan.
Jangan jadi
sombong! Bagaimanapun juga semua bakat dan keahlian yang kita punya ini, adalah
pemberian Tuhan. Itu sebabnya kita nggak boleh pelit ilmu, dan mau berbagi
dengan orang lain. Ketika kita mau membagikan ilmu pada orang lain, sama halnya
kita sudah menjadi berkat buat orang lain. Bukankah kita semua diberkati Allah
dan dipanggil-Nya untuk menjadi berkat bagi orang lain (1 Petrus 3:9)? Nah,
sekarang tunggu apa lagi? Lakukanlah yang terbaik untuk Tuhan, dan jadilah
berkat bagi orang-orang di sekelilingmu.(esi)
(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar