Selasa, 30 Juli 2002

TAK BISA KE LAIN HATI

Bacaan : Daniel 3:1-30
“Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya.”
(Ulangan 11:16)


          Kalau kita punya pacar yang sangat dicintai, kita selalu berusaha untuk selalu setia dengan sang kekasih. Pokoknya kalo udah cinta mati ama satu orang, nggak bakalan deh nglirik-nglirik ke yang lain. Biarpun tanaman di rumah tetangga lebih subur dan menggiurkan, tapi pacar kita lah yang paling oke. Apapun yang terjadi, kita pasti akan berusaha agar hati kita tetap terjaga hanya untuk kekasih yang kita cintai, bukan untuk orang lain.
Seperti halnya kalo kita setia dengan kekasih kita, demikian juga kita harus setia dengan Allah kita. Waktu Sadrakh, Mesakh dan Abednego disuruh menyembah patung emas yang didirikan oleh Raja Nebukadnezar,  mereka bertiga menolaknya. Ketiga cowok jagoan ini ogah disuruh pindah ke lain hati. Mengapa? Karena hati mereka sudah tertambat pada Allah Yang Maha Kudus, Allah yang disembah oleh Abraham, Yakub, Yusuf, dan seluruh bangsa Israel, Allah yang sudah menyatakan segala kebesaran dan kemuliaanNya di dalam hidup mereka. Sekalipun mereka akhirnya terpaksa harus nyebur  ke dalam tungku api yang panasnya minta ampun, tetapi mereka tetap bersikukuh untuk tetap menyembah Allah yang hidup. Mereka tidak mau menyimpang dan beribadah kepada allah lain. Sebaliknya, mereka bertiga sungguh-sungguh menjaga kemurnian hati mereka hanya untuk Tuhan.
Sobat muda, semestinya kita dapat belajar dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Meskipun ada berbagai macam godaan maupun ada beribu ancaman yang muncul supaya hati kita berpaling dari Allah, kita harus tetap dapat menjaga hati kita supaya tetap tertuju pada Allah. Jangan pernah coba-coba memalingkan hati kita pada Allah, apalagi sampai tergoda untuk ikut bujukan Mang Iib. Wah…bisa bahaya itu. Pokoknya, jangan sampai deh kita kejeblos dalam perangkap Mang Iib dan hati kita terpaut pada rayuan mautnya. Salah-salah, Pondok Neraka Maut sudah menanti kita.
So, mulai sekarang ayo kita sama-sama menjaga kemurnian hati kita kepada Tuhan, supaya kita nggak gampang tergoda rayuan Mang Iib yang selalu mencoba membuat hati kita berpaling dari Allah. Masalahnya sekarang, sanggupkah kita untuk dapat berkata tidak, pada segala sesuatu yang dapat membuat hati kita berpaling dari Yesus?(esi)


(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar