Bacaan : Kisah Para Rasul 5:1-11
“Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang
menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.” (Amsal 19:5)
Bohong? Ah…. Itu, mah, biasa… semua orang
juga melakukannya. Jadi orang kalo nggak bohong itu rasanya nggak afdol. Nggak
usah sok suci, lah… Yap! Omongan-omongan yang, seperti ini, nih, yang
menyesatkan. Kadang-kadang kita suka berpikir kalau bohong sedikit adalah hal
yang wajar. Bohong sedikit itu nggak akan bikin dosa.
But… jangan salah, guys! Hal ini justru ternyata
yang paling berbahaya. Kebohongan-kebohongan kecil yang sederhana yang
seringkali kita anggap nggak ada apa-apanya, ternyata semuanya itu justru yang
menjerumuskan kita ke dalam dosa yang berujung maut. Sayangnya, hal ini justru
seringkali nggak kita sadari karena kita terlalu menganggap enteng dosa dusta
yang kita buat.
Apa yang dilakukan oleh Ananias dan Safira
adalah pelajaran berharga buat kita semua. Bahwa apa yang kita pikir itu
kebohongan kecil yang orang lain nggak mungkin tahu, ternyata Tuhan tahu dan
memperhitungkannya. Ananias dan Safira harus meregang nyawa karena kebohongan
yang mereka buat. Nah, beruntunglah kita semua. Kalau hari ini masih ada di
antara kita yang suka bohong, meski itu untuk hal yang kecil, Allah masih
memberi kesempatan buat kita untuk bertobat. Jangan tunggu sampai Allah
mengambil nyawa kita, sebelum kita sempat bertobat.q(ika)
(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar