Minggu, 30 Juni 2002

DITOLAK

Bacaan : Hakim-Hakim 11:1-11
“Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh,…”
(Ayub 8:20)

Sudah bertahun-tahun lamanya Jones mengalami kepahitan yang luar biasa dalam hidupnya. Kelahirannya yang tak diharapkan, membuat sang ibu membencinya. Ia berulang kali ditolak cintanya. Ia  juga ditolak oleh lingkungan dan teman-temannya karena penampilannya yang dekil. Setiap lamaran kerja yang  ia ajukan juga selalu ditolak. Tapi kondisi yang dialaminya itu tak pernah membuat dia merasa sakit hati dan rendah diri. Sebaliknya, keadaan itu membuat Jones semakin dekat pada Yesus. Itu sebabnya, Jones dapat tumbuh menjadi anak yang pede, dan bisa mengampuni orang-orang yang menolak keberadaannya.
Sama halnya dengan yang dialamin oleh Mas Yefta. Ia ditolak oleh kaum keluarganya, bahkan diusir dari kampung halamannya. Cuma gara-gara ia anak perempuan sundal, Mas Yefta harus mengalami perlakuan yang sangat menyakitkan. Tetapi karena kedekatannya dengan Allah, Mas Yefta mampu mengatasi kepahitan dan rasa sakit hati yang dialaminya. Malahan ia mau menolong dan membela orang-orang yang sudah menolaknya, ketika mereka diserang olah orang-orang Amon. Nggak cuma Mas Yefta aja yang pernah mengalami gimana rasanya ditolak, tetapi Tuhan kita Yesus Kristus pun juga pernah ditolak dan diusir oleh orang-orang di kampung halamannya, sewaktu Ia datang menyampaikan kabar keselamatan (Lukas 4:16-30). Meski begitu, Yesus juga masih tetap mengasihi mereka.
Kawan, mungkin ada banyak diantara kita yang saat ini mengalami banyak kepahitan hidup dan sering ngerasa tertolak. Tetapi kondisi ini jangan sampai membuat kita mundur dari Allah. Sebaliknya, kita justru harus makin dekat denganNya. Kita harus belajar mengampuni dan melupakan segala kepahitan itu dan meminta Tuhan Yesus untuk memulihkan hati kita, supaya kita juga tetap dapat mengasihi orang-orang yang sudah menolak kita. Tak ada alasan buat kita untuk membenci orang-orang yang sudah menolak kita, karena semuanya itu justru akan membuat hati kita semakin terluka dan makin menyakiti kita. Makanya, kita harus terus tetap dekat dengan Allah kita, karena Dia tak akan pernah menolak kita dan selalu mendengar doa kita. Kalau Mas Yefta  aja bisa ngampunin keluarga dan sukunya, kenapa juga kita nggak bisa mengampuni orang yang sudah menolak kita? So, kalau kita deket sama Yesus, pasti deh kita bisa mengampuni. Kamu pasti bisa!!!(esi)



(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar