TAK SEKEDAR BERSYUKUR
Bacaan : I Korintus
14:16-17
“Sebab
sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik,
tetapi
orang lain tidak dibangun olehnya.”
(I
Timotius 4:12)
“Pertama-tama,
saya ingin mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan
talenta luar biasa kepada saya, sehingga akhirnya saya dapat memenangkan penghargaan
bergengsi ini…” Itulah yang dikatakan seorang artis muda yang cukup terkenal,
yang baru saja memenangkan sebuah penghargaan. Tak berapa lama setelah
kemenangannya itu, muncul pemberitaan bahwa ternyata ketenaran dan prestasi si
artis ini telah membuat sikapnya mulai berubah, dan tidak menunjukkan sikap dan
teladan sebagai anak Tuhan.
Kawan, ada
berapa banyak diantara kita yang ketika meraih suatu kesuksesan dan
keberhasilan, kemudian berkata, “Saya mengucap syukur atas berkat Tuhan” tetapi
ternyata kata ucapan syukur yang ia lontarkan hanya sekedar lip service
belaka. Bahkan tak jarang sikap dan perilaku kita sama sekali nggak menunjukkan
kalo kita ngucap syukur pada Tuhan.Malahan sikap kita juga nggak nunjukin kalo
kita ini anak Tuhan. Waduh…malu-maluin Tuhan deh. Yang kita lakukan ini sama
aja udah mencoreng nama Tuhan. Sama seperti yang dilakukan si artis tadi, apa
yang kita lakukan ini justru nggak jadi berkat dan nggak jadi teladan buat
orang lain. Padahal sebagai orang Kristen, kita justru dituntut untuk jadi
teladan.
Om Paulus
ngingetin kita, bahwa sebagus apapun kita mengucap syukur, tapi kalo ucapan
syukur yang kita naikkan hanya sekedar lip service doang, ya sama aja
bo’ong. Justru kesaksian ucapan syukur kita nggak akan dipercaya dan orang lain
yang mendengarnya juga tidak akan dibangun. Salah-salah, orang lain yang belum
kenal Kristus, bisa makin nggak percaya Kristus karena perilaku kita sebagai
orang Kristen yang demikian.
Oleh sebab itu,
setiap kali kita mengucap syukur atas segala sesuatu, lakukanlah semuanya itu
dengan rendah hati dan dengan segenap hati dan jiwa kita. Satu hal lagi yang
terpenting, mengucap syukur tak hanya sekedar bersyukur aja, tetapi bagaimana
kita mewujudkan ucapan syukur kita ini di dalam setiap sikap, tingkah laku dan
pola hidup kita, agar ucapan syukur kita ini juga menjadi berkat bagi orang
lain, dan oleh karenanya nama Allah boleh semakin dipermuliakan.(esi)
(Telah dimuat di Renungan Harian Rajawali)
Komentar
Posting Komentar