VIRGINITY
Bacaan : II Korintus
6:16 - 7:1
“…marilah
kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan
demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah..”
(II
Korintus 7:1)
Kalo pada doyan nonton serial Meteor
Garden, di situ ada adegan si Dao Ming Shi yang diejekin temen-temen se-gank-nya
gara-gara dia masih perjaka en tetep mempertahankan keperjakaannya. Banyak di
antara kita yang mungkin kepengaruh ama mitos ataupun omongan-omongan orang,
yang suka ngebilangin kalo cowok gak perjaka tuh gak apa-apa. “Udah biasa lah…”
begitu katanya. Eit….tapi tunggu dulu….Siapa bilang kalo cuman cewek doang yang
mesti jaga virginitasnya, sementara cowok enggak. Nggak perduli cowok ataupun
cewek, kita semua harus menjaga virginitas kita, sampai tiba waktunya nanti
saat kita menikah. Ada banyak
anak-anak muda yang rupa-rupanya kejebak dengan mitos-mitos semacam ini. Tetapi
Firman Allah dalam II Korintus 6:16 – 7:1 ini ngingetin kita, supaya hidup kita
nggak dicemarin oleh rupa-rupa kecemaran, entah itu kecemaran rohani maupun
kecemaran jasmani. Nah, kalo kita juga nggak mau ngejaga keperjakaan kita, sama
artinya kalo kita ini udah kejeblos ama yang namanya kecemaran jasmani.
Kawan, kadang-kadang
sulit bagi kita untuk berusaha melawan mitos-mitos ini. Apalagi kalo sudah ada yang bilang, “Buktiin dong
kalo kamu emang bener-bener jantan…” Belum lagi desakan-desakan dari
teman-teman kita yang terhitung teman baik kita alias teman se-gank. Wah….repot
deh kalo udah begini….bisa-bisa kita dianggap nggak setia kawan dong. Tapi
jangan kuatir. Kalo hubungan pribadi dan persekutuan kita dengan Allah
sungguh-sungguh akrab, Allah pasti akan menolong kita mengatasi semuanya ini. Yang
penting ada kesungguhan hati dari diri kita buat tetep nurutin perintah Allah,
dan menjaga kekudusan hidup kita. So, nggak perlu takut lagi dibilang nggak
jantan. Justru teman-teman kita yang udah ngak perjaka lagi sebelum terikat
pernikahan resmi itulah yang nggak jantan. Mengapa? Karena sesungguhnya mereka
ini tidak taat dengan perintah Allah untuk menjaga kekudusan hidup mereka,
bahkan mereka juga sudah melanggar Firman Tuhan yang jelas-jelas melarang kita
berbuat zinah. Sepanjang kita tetap terus bertahan untuk hidup seturut dengan
Firman-Nya, kita pasti akan menerima buah hasil kesetian kita pada Allah. Allah
lebih suka kita menaati Firman-Nya, ketimbang kita lebih memilih kesetiakawanan
kita, namun justru kesetiakawanan itu malah menjatuhkan kita ke dalam jerat
dosa.(esi)
Komentar
Posting Komentar