Bacaan : Keluaran 23:1-2
“Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain...”
(Efesus 4:25)
Seorang gadis kecil mengadu pada ayahnya. Ia bingung, mengapa ada teman sekelasnya yang suka bergosip, padahal saat itu sedang bulan puasa. Kemudian si gadis kecil itu bertanya kepada ayahnya, “Kok, ada, ya, orang yang seperti itu?” Lalu sang ayah mengeluarkan ponsel kameranya, kemudian memotret anak gadisnya, dan menunjukkan hasil fotonya kepada sang anak seraya berkata, “Ada, nih...,” dan gadis kecil itupun hanya bisa tersenyum tersipu malu.
Seringkali kita suka merasa kesal sendiri ketika melihat ataupun mendengar ada orang yang sedang bergosip, apalagi kalau yang sedang menjadi topik pergosipan itu adalah diri kita sendiri. Sudah pasti hati kita menjadi panas dan dongkol. Lalu apa yang kita lakukan kemudian? Curhat pada orang lain, dan... mulailah kita ‘membicarakan’ orang yang sudah menggosipkan kita.
Nah, kalau sudah demikian, apa bedanya kita dengan mereka? Sebab itu, hati-hati dengan mulut dan bibir kita supaya tidak mengeluarkan perkataan yang negatif, makian, umpatan, dan lain-lain, yang justru tidak menjadi berkat dan malah mendatangkan kutuk bagi kita.
Warning!
Waspadalah! Gara-gara gosip, manusia bisa saling bertengkar, bemusuhan, bahkan saling membunuh satu dengan yang lain. Gosip bisa menjadi biang kehancuran hidup kita, juga hidup orang lain. Sebab itu, gunakan mulut dan bibir kita hanya untuk kemuliaan nama Tuhan, supaya kita tidak terjebak untuk menjadi penggosip-penggosip yang dapat membawa kita kepada dosa lidah yang berujung maut.(ika)
(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)
(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar