Senin, 31 Desember 2007

Everyone Can Change

Bacaan : Filemon 1:8-22 
“..., sebab mungkin Tuhan memberikan ke­sempatan kepada mere­ka untuk berto­bat ...,”        
(2 Timotius 2:25)

Masih ingat pesinetron muda Faisal yang pernah di penjara gara-gara kasus perkosaan? Setelah dibebas­kan dari penjara, sebuah LSM perempuan meminta agar me­dia memboikot Faisal agar tidak bisa lagi tampil di media dan melanjutkan karirnya di dunia hiburan, gara-gara ka­­sus perkosaan yang pernah dilakukannya.

Seringkali ketika kita melihat ada orang yang  pernah melakukan kesalahan, saat ia berto­bat, kita cenderung eng­gan untuk memberinya kesem­patan untuk menjadi orang yang baik, karena kita sendiri su­­dah diliputi kekha­wa­­tiran kalau orang tersebut akan mengulangi perbu­at­an­nya lagi. Kita cenderung menjudge, bahwa orang jahat akan jahat selamanya.

Saudara, setiap orang pasti pernah berbuat salah. Dan setiap orang juga pasti dapat bertobat dan berubah menjadi orang yang lebih baik lagi. Yang diperlukannya hanyalah satu, yaitu sebuah kesempatan. Karena hanya dengan kesempatan itulah, seseorang yang pernah bersalah, dapat memperbaiki dirinya menjadi manusia baru yang lebih baik lagi.  Nah, maukah kita memberikan kesempatan baginya untuk berubah dan bertobat?

Warning!
Kesempatan selalu dibutuhkan oleh semua orang, termasuk mereka yang pernah berbuat kesalahan. Jika mereka tidak pernah diberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri, selamanya mereka akan terus berkubang dalam kesalahan dan kejahatan yang diperbuatnya. Sebab itu, kita harus memberi kesempatan bagi orang yang pernah bersalah agar dapat memperbaiki kesa­lah­annya. (ika)


(Telah dimuat di Renungan Harian Daily Warning!) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar